Pesawaran (SL)-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pesawaran Firman Rusli meninjau langsung proyek amburadul di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai yang diduga dikerjakan asal jadi pihak rekanan sebagaimana laporan dan berita yang beredar, Rabu, 28 Desember 2022.
Dalam tinjauannya, Firman Rusli didampingi anggota Komisi III DPRD Pesawaran, A gunawan, Ketua Aryaguna Saifudin Yusak, anggota Pirdayana anggita Lenida Andi supratman, anggia Olan dan Heri yurizal, mengecek secara keseluruhan proyek peningkatan jalan lingkungan di desa setempat yang digelar CV. Bangkit Jaya pada 20 Desember 2022 lalu.
Terkait proyek Hotmix yang tampak amburadul dengan pagu angaran Rp300 juta tersebut, Firman Rusli mengaku sudah sering mengingatkan pihak rekanan agar tertib aturan, seperti pemasangan pagu di lokasi proyek. Hal itu bertujuan agar media maupun masyarakat turut memonitoring pelaksanaan proyek.
Lebih jauh, menurut Firman, Hotmix yang dikerjakan saat malam hari itu tidak masalah baginya, terpenting dikerjakan dengan baik dan hasil maksimal. “Jangan bolong bolong seperti ini, dan saya harap pihak rekanan jangan melebih-lebihkan baik lebar ataupun panjangnya pekerjaan. Karena apa bisa jadi yang di lebihkan itu yang terlihat buruk yang akhirnya menimbulkan masalah. Kalau 2,5 meter untuk kelebarannya jangan dipaksakan menjadi 3 meter,” tegasnya.
Dihadapan awak media Firman juga mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta rekanan untuk memperbaiki dan dalam waktu dekat ini proyek yang amburadul tersebut akan segera digelar ulang.
Sementara itu di lokasi yang sama, Bonizar dan Meki yang merupakan Ketua sektor WN 88 Kabupaten Pesawaran menegaskan bahwa dirinya akan tetap mengawal sampai pekerjaan diperbaiki. “Karena harapan masyarakat di sini jalan Hotmix dapat digelar ulang karna hasilnya acak-acakan. Tadi juga Kadis PUTR janji tidak akan membayar pihak rekanan sebelum pekerjaan ini diperbaiki kembali,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Hotmix yang pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi itu, masyarakat Harapan Jaya meminta agar proyek digelar ualng. Proyek Hotmix yang dikerjakan CV. Bangkit Jaya beralamat di Perumnas seputih jaya Blok A3 Nomor 05, RT 09, RW 04, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung tengah
Dengan nilai Pagu Rp300 juta. Abdullah selaku pelaksana mengaku sempat ingin kabur karena tak sanggup mengerjakan proyek dengan alasan mahalnya harga aspal yang bisa membuat minim keuntungan. Ia terpaksa mengerjakannya atas perintah dinas terkait. (Mahmudin)