Bandar Lampung (SL)-Siswi SMPN 01 Bandar Lampung, Queena Atigha Zahra berhasil terpilih menjadi Duta Anak Kota Bandar Lampung 2022 sekaligus menjadi salah satu anak yang diutus ke Tomohon, Manado mewakili Bandar Lampung pada acara Hari Anak Sedunia pada 18-20 November 2022 mendatang.
Sementara terbaik lainnya, Mutiara Chandra Kinara dari SMPN 1 Bandar Lampung sebagai Runner Up 1. Salwa Alia Putri dari SMPN 14 sebagai Runner Up 2. Lalu, Oliv Brighita Putri Floreta dari SMPN 4 katagori Duta Anak Kreatif. Amanda Rayna Adilia dari SMPN 2 katagori Duta Anak Berbakat dan Qiranzha Al-Khalifah Rodi dari SMP IT Nurul llmu Aini katagori Duta Anak Favorit.
Kegiatan yang diklaim pertama kali di Bandar Lampung ini, diikuti kurang lebih 40 finalis dari SMP Negeri dan swasta. Salah satu finalis yang berhasil meraih gelar terbaik adalah Queena dan resmi dinobatkan menjadi Duta Anak Kota Bandar Lampung. Sebelumnya, Wali Kota Eva membuka kegiatan tersebut di Hotel Bukit Randu 12 November Kemarin.
Dikesempatan itu, Wali Kota Eva diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tole Dailami mengatakan, setiap pemilihan selalu diiringi harapan yang besar pada setiap peserta. Maka terpilih atau tidaknya sudah konskuensi masing-masing.
Menurutnya, bukan menang atau kalah karena dari 40 anak-anak menjadi utusan merupakan Duta Anak Kota Bandar Lampung. Menang atau kalah bukan menjadi hal yang utama. Melainkan tampilnya anak-anak pada pemilihan ini memiliki tujuan jangka panjang yang sangat berguna dan menjadi bekal pengetahuan yang bermanfaat dikemudian hari.
“Selamat pada anak yang telah menjadi terbaik, kepada yang belum berhasil jangan putus asa semoga ke depan akan menjadi lebih baik lagi. Jadikanlah acara ini sebagai pengalaman dan bekal untuk menghadapi masa depan,” pesannya.
Eva meyakini, kegiatan adalah momentum yang nantinya bisa menjadi kenangan yang baik bagi semua. “Semoga Allah SWT Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan pada kita semua,” katanya sembari menutup acara.
Anggota Forum Duta Anak (FDA) Dikukuhkan
Diketahui sebelumnya, telah dikukuhkan anggota Forum Duta Anak (FDA) Kota Bandar Lampung oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (DP3A), Eka Apriana.
Dikatakan Eka, kegiatan Pemilihan Duta Anak akan digelar satu tahun sekali, yakni setiap 12-13 Nobember. Tak hanya tingkat SMP saja, kegiatan ke depan akan melibatkan siswa-siswa SD kelas 6. “Anak SD kelas enam juga akan ada acara serupa,” ucap dia.
Diharapkan, kegiatan dapat bermanfaat terutama bagi peserta pemilihan dapat memberi contoh bagi anak-anak di Bandar Lampung dan Kabupaten/Kota lainnya Serta bisa memberikan konstribusi kebaikan.
“Dengan Forum ini, anak-anak akan membawa visi dan misi tentang sosialisasi anak dan kekerasan terhadap anak serta membawa program-program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, perwakilan dewan juri Hapsah menjelaskan tentang proses pemilihan sebelum pengumuman 15 besar. Disebutkan, bahwa peserta mengikuti tahapan seleksi selama beberapa hari. Alhasil, dari total keseluruhan, 40 peserta yang berhasil menjadi finalis.
Kemudian, peserta mengikuti pembekalan dan edukasi, dilanjutkan dengan pre test (tes sebelum edukasi) dan post test (tes setelah edukasi) pada tanggal 7 November 2022 lalu. Materi edukasi yang disampaikan yakni tentang hak anak, UU Perlindungan Anak, isu anak Kota Bandar Lampung dan bagaimana anak-anak menjadi pelopor dan pelapor. Setelah semua tahapan selesai, barulah acara Pemilihan Duta Anak digelar.
“Kami juga mengalami kesulitan saat menentukan karena melewati proses yang luar biasa sehingga menurut kami semua anak-anak hebat. Kami juga harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Dinas P3A untuk menentukan 15 besar. Dan terakhir adalah menentukan satu anak yang menjadi perwakilan untuk menghadiri Hari Anak lnterasional di Tomohon Manado,” paparnya.
Sehingga apapun hasilnya, kata Hapsah, semua adalah hasil kerja keras bersama. Dia juga menghimbau walaupun sebagian peserta tidak terpilih menjadi 15 besar, semuanya tetap menjadi bagian dari Duta Anak. “Saya berharap ada penguatan kapasitas agar betul-betul menjadi wakil anak-anak yang ada di Kota Bandar Lampung,” tandasnya.
Dewan Juri lainnya, Teti Herawati menuturkan, Pemilihan Duta Anak merupakan upaya untuk mencari anak berbakat dan cikal bakal generasi yang memperjuangkan hak-hak anak khususnya di Kota Bandar Lampung di masa depan. “Ini akan menjadi role model dalam menyuarakan hak-hak dan aspirasi di DPR atau pemerintahan,” kata dia.
Sementara M. Saddam yang juga dewan juri dari Disdikbud Kota Bandar Lampung, mengatakan persiapan tahun depan pelaksanakan Pemilihan Duta Anak akan lebih matang lagi. Karena itu, sebelum waktunya datang, pihak peserta harus melakukan pelatihan.
“Diharapkan ke depan peserta lebih banyak dari ini. Oleh karenanya, diharapkan setiap sekolah bisa mengirimkan perwakilan, mempersiapkan dan mensosialisasikan untuk pembekalan mereka,” pungkasnya. (Heny)