Kota Metro (SL)-Program Jaringan Masyarakat Peduli Ibu dan Anak (JAMA-PAI) menjadi salah satu materi pembahasan pada Munas Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) ke-14 di Surakarta, Jawa Tengah. Senin, 10 Oktober 2022.
Dalam Munas, Wali Kota Wahdi Siradjuddin didapuk menjadi narasumber, menyampaikan materi JAMA-PAI yang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Metro tersebut.
Dia mengatakan, JAMA-PAI merupakan program yang bertujuan sebagai perlindungan ibu dan anak, mulai bayi baru lahir sampai pencegahan stunting. Program juga memberikan pelayanan kesehatan kepada anak usia remaja, termasuk HIV dan merokok.
“Remaja akan diberikan pelayanan kesehatan. Artinya, jika berjalan semua akan selesai di satu Puskesmas. Termasuk mencegah penyakit tidak menular (PTM),” paparnya.
Selanjutnya, melalui program ini warga yang ingin menikah sudah dipersiapkan saksi dan perhatian dari masyarakat. Tiga bulan sebelum resepsi, calon pengantin dipastikan telah dilakukan pengecekan persyaratan.
“Tiga bulan itu sudah kita cek persyaratannya (discreaning). Apabila ada masalah keluarganya dengan diabetes dan lain sebagainya, cek dulu keluarganya. Jadi kita membentuk manusia itu bukan saat kondisi si ibu dan si bapak ini sakit,” sambungnya.
Dikatakannya, angka pernikahan di bawah umur di Kota Metro merupakan terendah di Lampung yaitu sebesar 14,7 persen.
“Ada kematian pada proses melahirkan itu terjadi pada mereka yang belum waktunya, kita menyebutnya 4T (terlalu muda, terlalu tua dan terlalu rapat). Dan itu yg akan kita berikan himbauan kepada anak-anak remaja kita itu melalui pengetahuan kesehatan reproduksinya,” jelasnya.
Wahdi melanjutkan, JAMA-PAI juga memberikan pengawasan sejak pra-konsepsi. Dia menyebut, fase ini dianggap penting pada tumbuh kembang anak di masa mendatang. Seperti pemeliharaan kehamilan yang baik.
Kemudian, JAMA-PAI sangat diperlukan dalam pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mewujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang) sebagaimana program nasional Indonesia Emas yang ditarget 2045 mendatang.
“JAMA-PAI ini sudah menyelesaikan tujuh pilar diantaranya, kita sudah menyelesaikan masalah kesehatan, sosial dan kesejahteraan,” pungkas Wahdi.
Diketahui, Munas HOGSI yang berlangsung di Hariss Hotel and Convention Solo, Laweyan, Kota Surakarta tersebut, mengusung tema “Kolaborasi Nasional untuk Meningkatkan Pelayanan Maternal-Neonatal pada Masa & Pasca Pandemi COVID-19 dalam Upaya Percepatan Penurunan Kematian Maternal-Neotal”. (Adv)