Tanggamus (SL) – Diduga telah terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak kecil. Mirisnya, kejadian kali ini menimpa seorang balita berusia 2,5 tahun.
Pelaku berinisial LW (50) dan merupakan pria beristri. Kesehariannya LW hanya memancing ikan di sungai. Pria ini tinggal di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
LW juga merupakan tetangga dari korban yang masih balita tersebut.
Usai dicabuli pelaku, korban mengalami luka di area organ vitalnya. Korban telah dibawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.
Menurut keterangan budenya korban, terungkapnya peristiwa cabul ini pada Jum’at 11 September 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, ketika korban dan ibunya (F) bermain ke rumah pelaku. Saat itu, korban bermain dengan teman sebayanya sementara ibunya mengobrol dengan istri pelaku.
“Setelah beberapa saat main di belakang, ponakan saya tidak nampak lagi, ibunya langsung mencarinya, ternyata di dapati korban ada di dalam rumah pelaku, ibunya menghampiri korban dan mengendongnya keluar,” terangnya.
Sesampainya di rumah korban minta pipis dan merintih kesakitan. Saat ditanya ibunya, korban langsung menceritakan perbuatan bejat LW.
“Anuku tadi di gosok sama kakek, terus wajahku diciumi juga dan di nenen juga ma kakek,” tambahnya menirukan ponakannya.
Diduga pelaku melakukan pencabulan dengan memasukkan jarinya ke organ vital korban. Sehingga pecah selaput daranya. Mengetahui hal itu, keluarga pun membawa korban ke bidan desa untuk memastikan kondisi korban.
“Ini adalah kekerasan seksual terhadap korban, sah untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, tetapi saran dari bidan agar dibawa ke RSUD melakukan visum lebih lanjut,” tutupnya seraya menirukan ucapan bidan desa.
Di sisi lain, Kapolsek Wonosobo membenarkan jika ada pelaporan terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh salah satu warganya.
“Benar ada laporan kasus pencabulan, dan kami sarankan untuk langsung lapor ke Polres, karena hanya di Polres yang bidang untuk perlindungan anak”, ujar Juniko Kapolsek Wonosobo via telepon.
Sepulang dari Polres Tanggamus, saat ditemui sinarlampung.co ibu korban membenarkan apa yang diceritakan kakaknya.
“Iya benar seperti yang telah diceritakan kakak saya, dan kejadian itu saya masih ngobrol dengan istri pelaku didepan rumahnya, melihat anak saya tidak kelihatan saya mencarinya ternyata anak saya dan pelaku masih rebahan, saya langsung ambil dan bawa pulang,” ujarnya.
Milihat anaknya kesakitan dan cerita serta terlihat alat vitalnya merah ibu korban langsung menghampiri pelaku.
“Kamu apakan anak saya kok badannya bau rokok semua dan alat vitalnya merah dan dijawab oleh pelaku kalau anak saya makan puntung rokok makanya badannya bau rokok semua,” tandanya sembari menirukan jawaban pelaku.
Hingga saat ini pelaku masih berada di rumahnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dan warga sempat jaga sampai tengah malam, memantau jika pelaku hendak melarikan diri.
Santoso selaku Kepala Pekon menjelaskan terkait hal tersebut, ia menjamin tidak akan terjadi apa-apa dan pelaku tidak akan melarikan diri.
“Saya dan keluarga sudah melaporkan kasus ini, menurut keterangan pihak polisi harus mengambil hasil visum dan akan didalami. Setelah itu besok atau lusa baru dilakukan penangkapan”, terangnya. (Wisnu)