Tegal (SL) – Dalam rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah 1 (Rapimwil 1) Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjadi pembawa perubahan. Hal itu beliau katakan dalam sesi bertajuk “Standing Ovation Politik Ekologi Bersama Anis Baswedan”, Sabtu (5/6/2021) melalui virtual.
Melihat tema pada Rapimwil ini berkaitan dengan lingkungan, yaitu “Dakwah Kolaborasi Memakmurkan Bumi”. Anies pun memberikan apresiasi kepada Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.
“Ini satu terobosan yang luar biasa. Jarang saya hadir acara pertemuan pemuda yang temannya lingkungan hidup. Lagi-lagi muhammadiyah masuk sebagai penerobos, Pemuda Muhammadiyah masuk sebagai pembawa pembaruan”, Ujar Anies Baswedan.
Menurutnya, Muhammadiyah ini adalah sebuah persyarikatan yang mempunyai tradisi terobosan dan lompatan. “Muhammadiyah selalu mengambil langkah prespektif yang melampaui zaman. Ambil langkah yang pada zamannya mungkin tidak terpikir setelah lewat beberapa periode yang lain baru terpikirkan”, ujar Anies kepada peserta Rapimwil.
Selanjutnya, menurut Anies Baswedan sebagai manusia yang hidup di muka bumi setiap harinya memproduksi sampah. Beliau mencontohkan satu barang yang saat ini cukup banyak digunakan, yaitu hand sanitizer.
“Ini ada hand sanitizer, yang kita bicarakan adalah cairan yang di dalamnya bukan pada bungkusnya. Cairannya kita pakai bungkusnya kita apakan?” tanya Anies pada peserta.
Oleh karena itu, ia berharap semoga Pemuda Muhammadiyah dalam menanggapi isu lingkungan bisa menggunakan pendekatan 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.
Diakhir diskusi, Anies Baswedan berharap Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah dapat mengambil peran strategis dalam mengatasi residu atau biasa disebut sampah. Walau semua residu bukanlah sampah. Residu adalah sisa.