Palembang (SL)-Sebanyak 139 calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) penerimaan tahun anggaran 2021 menjalani tes tahapan uji kemampuan fisik dalam kesamaptaan jasmani, Jumat 21 Mei 2021, dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.
“Kami melaksanakan tahapan ujian kesemaptaan jasmani untuk taruna dan taruni Akpol selama satu hari, hari ini (Jumat) dengan kami bagi 6 Kelompok ,” ujar Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumsel Kombes Pol Ucu Kuspriyadi,Sik melalui Kabag Watpers Ro Sdm Polda Sumsel AKBP,Fachruddin Jaya Sik saat memantau tahapan ujian di Lapangan Atletik Jakabaring Sport City Palembang.
AKBP Fachruddin Jaya,Sik mengatakan para peserta telah mengikuti tahapan sebelumnya, yakni pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan, dan psikologi menggunakan computer aided design (CAD) langsung dari Mabes Polri.
Selanjutnya akademi ada empat mata pelajaran atau mata ujian, yakni matematika, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan Bahasa Indonesia.
hari ini (Jumat ), Insya Allah melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani. Itemnya ada tiga, yang pertama adalah samapta A dan B, kedua renang, dan ketiga adalah antrophometri,” ucap Fachruddin Jaya SIK.
Sementara itu, saat diwawancarai, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM, mengatakan, setelah mengikuti tahapan test Kesamaptaan Jasmani hari ini dengan hasil kegiatan jumlah Peserta 139 daiantaranya 125 Pria dan 14 Wanita.
“Tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 26 peserta yaitu 25 Pria dan 1 Wanita. adapun memenuhi syarat (MS) 113 Peserta, yaitu 100 Pria, 13 Wanita,” katanya Jumat 21 Mei 2021 malam.
Lebih lanjut dikatakan Kombes Pol Supriadi, sebanyak 7 peserta tidak hadir yaitu 3 Tanpa Keterangan, 2 Sakit, 1 peserta positif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test dan 1 Mengundurkan diri.
TMS jas A+B sebanyak 4 peserta, TMS Renang sebanyak 7 peserta dan TMS Anthropometri sebanyak 8 peserta,” ungkapnya.
Supriadi mengatakan, pelaksanaan seleksi telah menerapkan prinsip-prinsip akuntabel dan humanis, termasuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat kepada panitia maupun peserta wajib bebas dari Covid-19.
“Peserta maupun panitia wajib menunjukkan tes antigen dengan hasil negatif berlaku minimal sehari sebelumnya, dan termasuk pada saat pelaksanaan juga melakukan penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Khusus di masa pandemi ini, lanjut dia, dibuat titik start sehingga dibagi 20 orang dan tidak terjadi kerumunan,begitu juga ketika Start renang 4 orang sekali tampil.
“Demikian juga pada saat kegiatan-kegiatan tahap lainnya pull-up, push-up, sit-up, shuttle run, dan renang, juga tidak boleh saling meminjam. Mereka boleh menggunakan kaca mata, tapi tidak boleh saling pinjam,” tuturnya.
Kemudian juga di kolam renang itu airnya juga sudah disterilisasi, demikian juga di saat di antrophometri untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata Perwira menengah Polri tersebut.
Kegiatan TKJ ini dihadiri oleh Karo Psi SSDM Polri Brigjen Pol Kristiyono, S.I.K, beserta Tim Mabes Polri, Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nugroho Sugianto S.IK yang juga sebagai koordinator Jasmani, Katim Jasmani A, B, C & D;, Pamen, Pama Bintara, Tamtama, ASN Polri Polda Sumsel, Pengawas Eksternal dan Konsultan Olahraga dan perwakilan orang tua guna memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas. (Sudir NK)