
Suami Gorok Pria Selingkuhan Istri Diroom Karaoke Diva Prabumulih
Prabumulih (SL)-Rivat (43), warga Jalan Kerinci Vina Asri 2 Blok B No 2, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur kalap dan menghabisi Ario Fernando (34) yang kedapatan berdua di room Karaoke Diva, Kota Prabumulih, bersama istrinya, Rabu 25 November 2020 pada pukul 14:00 wib.

Rivat menghujani Ario dengan senjata tajam dan melukai bagian lehernya, hingga Ario bersimbah darah dan tewas di room karaoke keluarga, di kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu. Sementara Yebi istri Rivat tak bisa berbuat banyak. Dia sempat minta petugas karaoke untuk membantu korban namun terlambat.
Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman, didampingi Kapolsek Prabumulih Barat AKP Suryadi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolres, kronologi kejadian bermula ketika pelaku mengetahui bahwa istrinya berada di sebuah room Karaoke Diva dengan pria idaman lain bernama Ario Fernando. “Setelah dicek oleh pelaku, ternyata benar istrinya berada di Room 3 bersama korban, oleh dikarenakan cemburu, pelaku langsung emosi dan menghujamkan pisau sebanyak 3 kali,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Kasat Reskrim, lalu pelaku menggorok leher korban hingga tewas bersimbah darah dilantai room Karaoke yang disaksikan oleh Yebi Abmi istri pelaku. AKP Rahman menjelaskan, pada saat kejadian, korban sempat berusaha meminta bantuan kepada orang yang ada di sekitar room karaoke tersebut, tapi usaha korban sia sia. “Korban diketahui telah meninggal ditempat kejadian perkara, dan korban telah dibawa ke RSUD Prabumulih guna Otopsi lebih lanjut,” jelas Kasat Reskrim.
Dia menambahkan, diketahui korban merupakan warga Perumahan Guru Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Informasi lain menyebutkan, Rivat, suaminya Yebi sudah lama menaruh curiga aktivitas istrinya dengan pria lain. Lalu diam diam sang suami memasang alat pelacak Gps di motor istrinya.
Pasca kejadin itu, Yepi Abmi (37) meminta maaf kepada Rivat Eka Putra (43) sambil berulang kali mencium kaki suaminya tersebut. Namun Rivat Eka Putra, hanya bisa termangu sambil tangannya terborgol di hadapan penyidik Polres Prabumulih. Yepi Abmi, telah mengkhianati pernikahan yang sekian lamanya dijalin dengan Rivat Eka Putra.
Rivat Eka Putra harus bertanggung jawab atas perbuatannya, dan mendekam di balik jeruji besi Mapolres Prabumulih. Dia yang kalap, nekat mendatangi ruang karaoke dan langsung membunuh selingkuhan istrinya dengan cara digorok lehernya.
Yebi Abmi mengakui telah menjalin hubungan asmara dengan korban sejak lima bulan lalu, yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. “Awalnya kami saling komen dan kenal, hingga akhirnya kami pacaran (selingkuh) karena rasa nyaman. Sudah lima bulan ini kami menjalin hubungan, dan setiap minggu bertemu minimal dua kali,” kata ibu tiga anak ini yang mengaku menyesali perbuatannya, dan berusaha meminta maaf kepada suaminya.
Sebelum terjadinya pembunuhan ini, Rivat telah sering mengingatkan korban agar menjauhi istrinya tapi tetap tak diindahkan. “Saya kesal dengan korban dan istri saya, karena mereka selingkuh,” ujar Rivat dihadapan penyidik Polres Prabumulih.
Menurut pelaku, sang istri dan korban telah berselingkuh sejak lima bulan lalu. Pernah ketahuan namun masih dimaafkan serta diminta tidak lagi. “Sempat ketahuan dua bulan lalu, dan sudah saya minta berhenti tapi ternyata masih,” katanya seraya mengaku sangat kesal dengan korban dan sang istri.
Bahkan pelaku mengaku sempat mendatangi atau menemui korban untuk meminta menjauhi dan jangan mengganggu istri serta keluarganya. Namun hal itu tak diindahkan oleh korban. “Pernah kudatangi, kuminta supaya jauhi istri tapi masih saja,” katanya.
Hingga akhirnya pelaku memasang GPS di motor matic yang digunakan sang istri, dan dirinya mengetahui keberadaan istrinya sebelum peristiwa itu terjadi. “Pas saya lagi kerja lihat GPS motor istri ke tempat karaoke. Saya lihat sekitar 30 menit di Diva. Kalau beli makanan tidak mungkin, lalu saya izin ke bos kantor untuk pulang dan langsung ke TKP,” jelasnya.
Manajer Karaoke Diva Family Prabumulih, Egus mengungkapkan, kronologis pembunuhan itu bermula sekitar pukul 13.30 WIB, seorang perempuan check in karaoke sendirian di room 3. Lalu setelah 15 menit datang seorang laki-laki ke dalam room. “Mereka di dalam kita tidak tahu karena mereka karaoke,” ujarnya.
Selanjutnya kata Egus, selang 30 menit pasangan itu karaoke, tiba-tiba datang seorang pria. Petugas security sempat menegur dan bertanya apakah mau karaoke atau tidak. “Katanya mau karaoke, dan ditanya sudah check in belum? dijawab belum. Lalu disuruh check in lewat Whatsapp, karena tak bisa masuk kalau belum. Tapi alasan pelaku baru pulang kerja dan karena kepanasan izin minta masuk ke dalam sekalian nunggu teman katanya, karena alasan itu lalu diizinkan security,” jelasnya.
Setelah pelaku masuk tiba-tiba dirinya mendapat kabar dari karyawan ada yang berkelahi. Security kemudian mencoba memisah dengan menarik pelaku yang membawa pisau. “Kita coba tarik tapi tidak bisa karena tenaga pelaku kuat, posisi saat itu pelaku hendak menusuk wanita bukan laki-laki. Lalu kami keluar memanggil polisi,” ungkapnya.
Setelah polisi sampai sini perempuan sudah di luar gedung dengan darah semua, sementara pelaku usai membunuh duduk di kursi ruang karaoke room 3 sembari melihat korban bersimbah darah. “Polisi menangkap pelaku di room karaoke tempat kejadian, dia tidak kabur tapi di dalam room,” katanya. (Red)