Tanggamus (SL)-Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Irwan S. Marpaung bersama Kadis Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, Kadis PSDA Provinsi Lampung Budhi Darmawan, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung, sejak Jumat pagi (10/1/2020) sudah berada di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Tanggamus. Sesuai perintah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Irwan bersama rombongan harus bergerak cepat datang melihat lokasi bencana sekaligus menginventarisir bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Irwan mengatakan, tim penanggulangan sudah mengerahkan 5 unit alat berat untuk menormalisasi jalan. Dari investigasi ringan yang dilakukannya, Irwan menemukan banyaknya timbunan potongan kayu di jalanan. Ini menjadi bukti ada penebangan pohon secara liar di hutan. “Praktik penebangan liar pohon di hutan diduga menjadi penyebab utama tanah longsor. Untuk itu, kami minta praktik ini segera dihentikan, dan kami minta masyarakat lebih peduli pada pelestarian hutan,” jelas Irwan.
Terkait bantuan yang dibutuhkan korban banjir dan tanah longsor, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni membeberkan bahwa pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan dapur, tenda gulung, selimut, dan perlengkapan keluarga (pakaian dan perlengkapan mandi).
Sementara itu, Kadis PSDA Provinsi Lampung Budhi Darmawan mengatakan dirinya mendapat perintah dari Gubernur Arinal untuk melihat kondisi terkini pasca banjir di Pekon Way Kerap dan Pekon Sedayu Kecamatan Semaka. “Saat ini kami sedang koordinasi dengan Dinas PU Tanggamus, Polres, Pemkab Tanggamus untuk mengumpulkan data terkait kejadian semalam,” jelas Budhi.
Mulai Normal
Budhi ke Tanggamus membawa tim inventarisasi untuk menelisik kondisi Sungai Semaka. Dari hasil inventarisir sementara, jelas Budhi, ditemukan jalanan tertutup longsor. Namun Pemkab setempat bersama Balai Besar Jalan dan Balai Besar Air sudah berhasil mengatasinya. Laporan terkini menyebutkan, secara umum kondisi jalanan di sekitar bencana sudah membaik.
Setelah ini, lanjut Budhi, pihaknya juga akan melihat Sungai Semaka untuk melihat pendangkalan. Ia menilai perlu pembuatan tanggul atau perkuatan tebing.
Dalam kesempatan yang sama, Korwil Tagana Tanggamus Ruhan menjelaskan bahwa banjir terjadi karena Sungai Semaka meluap akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (9/1) sore pada pukul 18.30 WIB. Ia mengaku langsung menurunkan tim ke sini pusat bencana pada pukul 1 dinihari. “Dan sejak padi tadi kami bergerak kembali. Saat ini jalan-jalan sudah mulai terbuka, kami membantu membuka akses jalan, dengan kerjasama TNI/Polri, masyarakat, dan pihak lainnya,” jelasnya. ((IWA)