Kalianda (SL)-Ada yang biasa pada peringatan Hari Ibu 2019 yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Senin (9/12) lalu. Seluruh petugas upacaranya perempuan. Pak Bupati Nanang Ermanto yang biasanya rajin menjadi pembina upacara minggir dulu, digantikan Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Hj. Winarni.
Di tengah lapangan upacara berdiri Ibu Siti Fatimah Fredy. Ketua Dharma Wanita Persatuan Lamsel ini didaulat menjadi perwira upacara.
Sementara pemimpin upacara diserahkan kepada yang lebih ahli, seorang polwan, Ipda Yan, Kanit PPPA Satreskim Polres Lampung Selatan.
Tiga perempuan dipercaya menjadi pasukan pengibar bendera merah putih. Mereka adalah Kurnia Puspita Sari, Mariska Furi dan Desti Anggraini berasal dari Sat Pol PP dan Damkar. Ketiga sukses membawa, hingga menaikkan bendera, dengan hati berdebar-debar, tentunya.
Selanjutnya, pembaca Naskah UUD 1945 oleh Ketua Ikatan Keluarga Anggota Dewan Kabupaten Lampung Selatan, Sulia Hendry Rosyadi, pembaca sejarah singkat Hari Ibu oleh Sekretaris GOW Kabupaten Lampung Selatan Sri Hartati, dan pembawa acara yaitu Neng Nurmayanti dari Bagian Protokol.
Ada juga paduan suara dari sekelompok ibu-ibu bersuara merdu. Paduan suara ini sukses menyanyikan tiga lagu, yakni Hymne Hari Ibu, Pancasila Rumah Kita, dan Mars Hari Ibu. Setelah ditelisik, ibu-ibu ini berasal dari kantor yang berbeda. Ada yang dari BKD Lampung Selatan, Bhayangkari, dan Persit 0421 Lampung. Meski beda kantor, dan mungkin jarang latihan, tapi lantunan paduan suara ini cukup menghibur.
Peserta upacara sendiri terdiri dari para pejabat, Kepala OPD, serta seluruh staf PNS dan THLS lingkup Pemkab Lampung Selatan. Hadir juga Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang. Ermanto dan anggota Forkopimda Lampung Selatan.
Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Winarni mengatakan, perempuan Indonesia masa kini sudah punya akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
“Inilah yang menjadi kebanggaan kaum perempuan. Kita lihat tadi semua petugasnya kaum perempuan. Jadi tidak sia-sia apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan perempuan terdahulu,” kata Winarni usai upacara tersebut.
Dia juga berharap, peringatan Hari Ibu ke-91 bisa menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus sebagai agen perubahan.
“Sesuai tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, maka harapan saya, momentum ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, usai upacara bendera, peringatan Hari Ibu ke-91 di Kabupaten Lampung Selatan dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan ziarah serta tabur bunga di Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Kalianda. (az)