Pesisir Barat (SL) – Carut marutnya penggunaan Dana Desa (DD) dan Angaran Dana Desa (ADD) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari Kumpulan Masyarakat Pesisir Barat (Kumpar). “Kami mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum, sebab dari sekian banyak dugaan penyimpangan DD Kok tak satupun pekon pengguna DD tersentuh oleh aparat penegak hukum,”kata Suwandi, aktifis Kumpar kepada wartawan dikediamanya Kamis 24/1.
Setiap pekon memberikan setoran yang besarnya hampir sama, yakni puluhan juta rupiah untuk dibagi-bagi kebeberapa lembaga. Menurut Suwandi tidak berjalannya sistem hukum yang ada di Pesibar disebabkan adanya dugaan setoran kepada beberapa lembaga terkait.
Sebagai contoh,belum lama ini pihaknya telah melakukan investigasi di lapangan.Hasilnya cukup mencengangkan, yakni setiap pekon memberikan setoran yang besarnya hampir sama, yakni puluhan juta rupiah untuk dibagi-bagi kebeberapa lembaga. “Pengakuan dari aparat pekon yang berhasil kami temui beberapa waktu lalu, tentu sangat mengejutkan, sebab DD rupanya banyak yang menikmati. Jadi adalah hal wajar kalau Peratin pengguna DD dan ADD tak satu pun yang tersentuh hukum. Kuat dugaan mereka yang ada di Pesisir Barat telah masuk angin”, pungkas Suwandi. (net/sony)