Kupang (SL) – Dosen bergelar doktor yang tertangkap berselingkuh dengan mahasiswinya di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Belum lama ini warga Kota Kupang dihebohkan kabar penggerebekan perselingkuhan dosen berinisial LL dengan seorang mahasiswi yang baru berusia 18 tahun.
Perselingkuhan dosen dengan mahasiswi ini dibongkar langsung anak dan istri LL. Sang istri, EO dan sang anak, ER pun membongkar tabiat LL yang sejatinya menjadi suami dan ayah yang tipe setia. EO mengaku jika selama ini LL telah membuat hidupnya menderita.
Rupanya, perselingkuhan yang baru terbongkar pada Rabu (8/1/2019) itu, sudah lama berlangsung. Kasus ini pun dilaporkan ke Polres Kupang Kota, namun akhirnya keluarga pun sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
Pasca penggerebekan itu, beredar video melalui WhatsApp, seorang oknum dosen sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Kupang berinisial LL dipergoki bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Kota Kupang, Kupang.
Video detik-detik penggerebekan dibuat EO yang merupakan istri, bersama ER. Video itu diambil oleh anak korban saat ia dan ibunya memergoki ayahnya bersama GM, seorang mahasiswi.
Dalam video tersebut, tampak GM duduk di tempat tidur dalam kosnya, sedangkan EO berdiri dan mengungkap kemarahan kepada GM. Sementara LL tidak tampak dalam video tersebut.
Kepada Pos Kupang di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam, ER, anak laki-laki LL mengatakan, ia dan ibunya memergoki ayahnya saat sedang berada di kos milik seorang wanita yang diduga sebagai mahasiswi diajar ayahnya. “Ketika kami lewat di jalan Souverdi, kami lihat sepeda motor milik bapak (ayah) ada terparkir di halaman kos. Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapa ada di dalam kamar kos bersama mahasiswi itu,” ujar ER.
Ia mengaku telah menaruh curiga pada ayahnya karena sering pulang malam dalam beberapa bulan belakangan. Katanya, selain itu, saat ia meminta sepeda motor ayahnya untuk dipakai, oleh ayahnya ia hanya medapat alasan jika sepeda motor milik keluarga itu sedang disewakan pada rekan kerjanya.
Namun belakangan, ia mendapat informasi dari beberapa temannya jika sepeda motor yang mereka kenali sebagai milik keluarga itu biasa digunakan oleh salah seorang wanita yang merupakan mahasiswi ayahnya.
Saat memergoki ayahnya yang saat itu bersama mahasiswi yang mereka duga sebagai wanita idaman lain, suasana sempat tegang. Wanita belia tersebut bahkan menantang ayahnya untuk memilih antara dirinya dan istri yang datang di tempat itu. Bahkan saat akan difoto, wanita tersebut malah sempat memamerkan gaya dan mengeluarkan kata yang tidak senonoh.
ER dan ibunya kemudian langsung menuju SPKT Polres Kupang Kota untuk membuat laporan polisi. Mereka tiba di Mapolres sekira pukul 19.00 Wita. Tampak beberapa teman dari ER ikut ke Mapolres Kupang Kota.
Tidak hanya LL, GM juga telah terang-terangan mengakui kalau LL adalah suaminya. Hal itu disampaikan GM di hadapan EO dan ER.
Untuk membuktikannya, GM bahkan berciuman dengan LL di pinggir jalan. “Dia (GM) maki-maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, ‘he, itu be pung dosen, be pungsuami,” tutur EO menirukan ucapan mahasiswi itu.
EO mengaku apa yang dilakukannya selama ini, semua semata demi anak-anaknya. “Ini demi be pung anak-anak, karena kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung,” katanya.
Pos-Kupang.com mencoba melakukan penelusuran ke sejumlah media sosial, dan ditemukan GM adalah seorang mahasiswi semester dua di sebuah perguruan tinggi negeri di Kupang.
Mahasiswi ini tergolong tak begitu aktif di sejumlah media sosial. Bahkan, dia mengunggah sejumlah foto pada pertengahan Desember 2018.
Dari foto-foto yang diunggah, seperti kebanyak cewek lainnya, ia banyak mengunggah foto selfi dirinya. Termasuk sejumlah foto dia saat menggunakan pakaian adat.
Perempuan kelahiran tahun 2000 ini di sebuah akun media sosialnya menuliskan statusnya bertunangan.
Siapakah LL?
Seperti dikutip Pos-Kupang.com dari pangkalan data pendidikan tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi disebutkan LL merupakan dosen tetap yang berstatus aktif mengajar di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Kupang.
Pada tahun 2007 hingga 2009, ia menyelesaikan S2-nya di sebuah perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur. Lalu, S3-nya juga diselesaikan di Malang.
Pada tahun 2018, ia aktif menulis di jurnal ilmiah bersama sejumlah dosen lain. Tulisannya berdasarkan hasil penelitian tanaman kentang di dataran tinggi, bio urine, hingga penelitian mengenai tanaman tomat.
Menurut pengakuan sang istri dosen, perubahan sikap sang dosen hortikultura ini tampak sepulang mengambil gelar doktoral, Februari 2018 lalu. “Kami menderita na, saya dengan anak anak menderita terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah,” ujar EO, istri dosen LL.
Ia secara terang-terangan bahkan tidak lagi memperhatikan istri dan anak-anaknya sebagaimana layaknya kewajiban sebagai seorang suami.
Uang gaji tidak pernah utuh diketahui isteri, bahkan keluarga hanya ‘dijatah’ Rp 1,5 juta untuk biaya hidup sebulan dengan berbagai macam pos pengeluaran.
Isteri dan anak anak juga bahkan sampai dilarang menggunakan bahkan menumpang mobil keluarga, yang ia tegaskan sebagai miliknya pribadi. “Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik,” ujar EO.
EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena wanita idaman lain suaminya, GM, mahasiswa kelahiran tahun 2000 bahkan dengan percaya diri menegaskan di hadapannya dan anaknya bahwa dosen itu adalah suaminya. (Tribun-Timur)