Karo (SL) – MAKRAB (Malam kekeluargaan dan Keakraban) yang dilaksanakan tergabung dalam mahasiswa/i IMKA (ikatan Mahasiswa Karo) mengadakan kegiatan dengan Tema “IMKA dalinta ersada guna erbudaya, eekeluarga, ras Erkarya”
Kegiatan reunian tersebut dilaksanakan sesuai jadwal undangan yang telah disebar sebanyak 54 orang yang akan hadir. Lokasi tempat kumpul sesuai undangan dipilih di pemandian air panas Raja berneh Daun Paris di desa Semangat kec. Merdeka Kab. Karo, milik pengelolanya bernama, Efianto Sembiring, sabtu (1/12).
Naas, minggu (2/12) pukul 06.30 Wib diterima kabar kegiatan mahasiswa/i IMKA telah tertimbun akibat gubuk/pondok yang ditempati oleh para korban ambruk dijatuhi bongkahan batu besar saat mereka tidur,” Hal ini dikatakan Camat Merdeka Terang Ukur Br Surbakti saat mendampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, ikut serta DPRD Karo Thomas Joverson Ginting, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, SE meninjau lokasi di pemandian air panas Daun Paris pukul 10.00 wib.
Disebutkan, Terang mendapatkan informasi saya langsung turun dan melakukan pendataan, dan kita temukan data yang teridentifikasi 7 0rang meninggal di TKP (tempat kejadian Perkara)
1. Sartika Theresia.Br Perangin angin Ds. Merdeka Kec. Merdeka Perempuan
2. Emiya Elisagita Br Tarigan, 22, Thn, Perempuan, Alamat Sukamakmur
3. Monesiaruan Hia, Perempuan, 20, Alamat Sisobaoho, Kec. Mandrehe Barat Kab. Nias Barat
4. Enjelita Br Ginting, 22 Thn, Alamat Jln Penerbangan Pd. Bulan
5. Kerin Julanaita Br Bangun, 22 Thn, Jln Samura K.Jahe Kab. Karo
6. Sindi Simamora, 22 Thn, Pr. Gg. Segitiga Dusun I
7. Elisa Sari Br Ginting, alamat belum diketahui
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 9 (Sembilan) Orang yaitu :
1. Andika Perangin-angin, 23 Thn, Medan: Luka lecet kaki kiri
2. Novita Sari 19 Thn, Simp. Ujung Aji Karo B.Tagi, Luka Robek Telinga kanan atas, Kelopak mata kanan memar dan bengkak, Bengkak pd Kepala bagian kanan
3. Afinda Deviana Br. Trg, 22 Thn, Ds Bukit Kec. Dolatrayat, Kedua Persendian tangan tdk bs digerakkan, 4. Desa Br. Sinambela, 21 Thn, Binjai, Kedua Pergelangan Tangan Sakit.
5)l. Putri Yolanda, 19 Thn, Ds. Gongsol Kec. Merdeka, Persendian Tangan Kanan sakit dan tdk bs digerakkan,
6. Janeta, 18 Thn, Jln Samura Gg Cendrawasih, Pinggang sakit
7. Indra, 21Thn, T.Balata, Lutut kaki kiri Lecet
8. Leni Girsang, 22 Thn, Alamat Medan, Mahasiswi Universitas Prima Medan
9. Grece Hutauruk, 20 Thn, Mahasiswi Unpri Medan. Sakit pada Pinggang,
“para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit EFarina dan sebagian ke RS Amanda demikian,” Papar Camat. Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengatakan sangat prihatin dan turut berdukacita bagi keluarga korban yang terkena musibah ini, baik yang luka luka semoga lekas sembuh, Ucapnya dilokasi saat meninjau TKP.
Lanjutnya, kedepan kita akan data kembali tempat pemandian yang tidak layak mendirikan bangunan seperti yang kita lihat, bangunan yang terbuat dari kayu dan menyerupai gubuk dibangun dekat gundukan tanah yang bertebing, dengan dinding bongkahan batu kecil besar sebagai penahan tanah, hal ini dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan para tamu yang berada digubuk tersebut.
Intinya kedepan kita tidak mau terulang lagi, hal yang serupa dan sudah saya sampaikan ke camat bersama muspika agar bersinergi untu membentuk tim dan melakukan pendataan, mana yang melanggar, harus ditindak, Tegas Terkelin
Hal Senada dikatakan Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, menegaskan saya sudah sempat menyiapkan pasukan reaksi cepat penanganan bencana tadi, sempat informasi yang saya dapat katanya bencana alam, makanya saya langsung turun bersama anggota dan sudah siap menyiapkan posko dan tenda”
Ternyata sampai dilapangan bertemu dengan Bupati Karo dan Kapolsek simpang empat, setelah saya cek dan kordinasi dengan kepolisian, kejadian tersebut bukan bencana alam, tapi suatu musibah, akibat kelalaian pengusaha pemandian yang ceroboh tidak memberikan nyaman bagi tamu yang berkunjung, Ujar Dandim. “Untuk itu, kejadian ini saya sampaikan, bukan bencana alam, sekali lagi ini adalah bukan bencana alam, tetapi musibah, semuanya proses kita serahkan kepolisi, untuk melakukan penyelidikan, nah kedepan saya tadi sudah izin ke Pak Bupati akan kita bentuk tim bersama polsek dan koramil untuk mendata lokasi yang persis sama bentuknya di pemandian daun Paris, kita akan patroli, jika ada akan kita bongkar, pasti akan kita bongkar sebab orang datang kesini bukan menyerahkan nyawanya tapi mencari aman, itu langkah kedepan kami ambil patroli bersama polisi”, tegas Taufik
Sedangkan Thomas Joverson Ginting Anggota DPRD karo menyebutkan “kita akan kritisi terkait pemda Karo bagian parawisata dan perizinan, apakah pengelolaan pemandian panas daun paris ini sesuai dengan peraturan adakah izinya beroperasi dan izin bangunan yang tidak sesuai konstruksinya, saya minta Bupati Karo Terkelin Brahmana tertibkan SKPD nya yang terkait membidangi ini, jangan biarkan kalau perlu silahkan data semua pemandian mana yang melanggar aturan harus tertibkan, lebih bagus dibongkar seperti kata pak Dandim dari pada nyawa orang hilang begitu saja Karena kelalaian pengusaha” Ujarnya agak kecewa
Hadir dalam pengecekan lokasi Kapolsek Simpang empat AKP Nazrides Syarif, SH Danramil Simp empat Kapten Kav J.Surbakti, kades desa semangat kec. Merdeka Muhammad ahiyar ginting, sekcam merdeka oberlin sembiring dan tokoh masyarakat desa semangat.