Musi Banyuasin (SL) – “Terima Kasih Guru Ku”. Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-73 di tahun 2018 ini. Tepatnya diperingati pada tanggal 25 November 2018. Dunia pendidikan di Indonesia memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI. Salh satunya di Musi Banyuasin, peringatan HGN di selenggarakan pada hari, Jumat 30 November 2018 tanpa mengurangi milai dan maknanya.
Semua guru yang ada di negara Indonesia bahkan di luar negeri juga merayakannya. Sebagai masyarakat Indonesia kita juga patut merayakannya, karena jasa para guru-guru yang telah mendidik putra-putri di negeri ini sangatlah besar, bahkan seorang guru juga mendapatkan panggilan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena jasa-jasa para guru guru kita inilah kita semua sekarang bisa sukses dan bisa menggapai mimpi mimpi masa kecil kita seperti ini, kita tau seorang presiden, para menteri dan semua pimpinan lembaga pemerintahan dan non pemeritahan, Termasuk orang yang dalam ruangan Opp room pemkab Muba kemarin, dulunya diajar dan dididik oleh seorang guru.
“Terima kasih Guru ku bhakti dan jasamu lah yang memberikan kami bekal dan ilmu pengetahuan”, ungkap Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex usai kegiatan perayaan HGN dan HUT PGRI 73 tahun 2018 yang diselenggarakan di Opera Room Pemkab Musi Banyuasin
Disisi lain usai kegiatan penyelenggaraan HGN, awak media juga berhasil mewawancarai guru yang masuk purna, raut kesedihan dan rasa bangga tampak jelas terlihat pada Rayu Nurlila, Guru SD Negeri 2 Sukarami, memasuki purnabakti di era kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menjadi kesedihan dan kebanggan tersendiri bagi dirinya. “Kalau rasa sedih saya sudah purna bhakti, seandainya bisa ditunda purnabaktinya saya sangat senang sekali. Rasa banggsa saya yakni kepedulian dan perhatian Bapak Bupati Muba, saat ini perhatian Pemerintah Kabupaten Muba terhadap guru sangat baik sekali dan saya sangat menyayangkan purnabakti saat ini harus dijalani tetapi karena waktunya sudah masuk usia pensiun dan rasa bangga dan bahagia atas komitemen Bupati Muba banyak menerapkan program program untuk kemajuan guru dan pendidikan dimuba. Ya, misalnya saja program pak Dodi yang memberangkatkan guru untuk belajar ke Australia, ini sangat diimpikan setiap guru di Muba bisa meningkatkan kualitas kompetensi menjadi tenaga pendidik,” ungkap Rayu saat menerima santunan dari Pemkab Muba pada saat Peringatan HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional di Opproom Pemkab Muba, Jumat (30/11/2018).
Selain itu perhatian Pemerintah Kabupaten Muba atas kesejahteraan guru yang akan ditingkatkan termasuk fasilitas-fasilitas pendidikan yang nantinya akan meningkatkan kualitas guru untuk memajukan pendidikan di Muba.
Sementara itu, salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) SMP Negeri 1 Sekayu, Efriliana menuturkan dirinya sangat senang bisa mengabdi di Kabupaten Muba meski masih berstatus GTT. “Meski GTT tapi pak Bupati sangat memperhatikan nasib kami,” ungkapnya.
Lanjutnya, dari sisi kesejahteraan dirinya mengaku sudah cukup diperhatikan. “Alhamdulillah, 2019 nanti gaji kami dari Rp1 juta bakal dinaikkan pak Bupati menjadi Rp1,5 juta. Saya sangat bersyukur bisa mengajar di Kabupaten Muba ini,” pungkasnya. (sudir)