Yogyakarta (SL) – Gempa berkekuatan 5,1 SR mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa disebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (30/11) pada pukul 3.42 WIB.
Lokasi gempa berada di 122 kilometer barat daya Kabupaten Kulon Progo.
Koordinat gempa berada di 8,84 Lintang Selatan dan 109,74 Bujur Timur dengan kedalaman gempa mencapai 18 kilometer di bawah laut.
Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Djoko Budiono menyampaikan, pada bulan Desember mendatang seluruh wilayah di DIY dipastikan sudah akan memasuki musim penghujan.
Hujan bulanan tersebut, diungkapkan Djoko berkisaran pada 301 – 500 mm/bulan yang mana kondisi itu mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yang berada pada kisaran 100-200mm/bulan. “Khusus untuk Bantul bagian timur dan Gunungkidul bagian barat daya, jumlah curah hujan bulanan hanya berkisar antara 201-300 mm/bulan masuk dalam kategori sedang,” jelas dia, Rabu (28/11/2018) .
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, intensitas dan frekuensi hujan tersebut akan terus mengalami peningkatan dari bulan ke bulan.”Diprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari 2019 awal,” tambah dia.