Jakarta (SL) – Massa datang dari berbagai daerah. Dari tasikmalaya massa berjalan kaki sambil membawa ratusan meter kain hitam-putih yang bertuliskan kalimat Tauhid : Laa ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah. Mereka bergabung dengan massa aksi warga DKI Jakarta dan warga lainnya, diseputaran Monas Jakarta, Jumat Siang 2/11/2018.
Massa tertahan di Patung Kuda karena akses ke Arah Istana di tutup Aparat.
Dari atas mobil komando terlihat sejumlah Tokoh Kiai Abdullah Syafei, Ustad Sabri Lubis, tokoh ulama lainnya dan beberapa aktivis pergerakan 80/90.
Aksi di mulai Ba’da Jumat setelah lakukan Sholat Jumat di Masjid Istiqlal. Di mulai pembacaan Basmallah oleh Korlap aksi 211 dari atas mobil sound komando. Selanjutnya sejumlah tokoh dan aktivis Islam yang ada diatas mobil komando berorasi bergantian.
Nampak Dr. H. Eggie Sujana turut sampaikan orasi sebelum rombongan di terima di Istana.
Belum tahu apa hasil pertemuan dari utusan aksi 211 dengan pihak Istana.
Aksi massa berjalan tertib dan tak nampak sehelai pun rerumputan rusak oleh peserta aksi di lokasi acara. Peserta meminta Presiden Jokowi agar menerima mereka, dan mendesak agar pembakar bendera Tauhid di hukum dengan keras karena telah membakar kalimah Tauhid dengan sengaja,” terang aktivis senior Muslim Arbi.
Massa aksi 211 pun akhirnya membubarkan diri setelah lakukan Sholat Ashar berjamaah di seputar patung kuda, bundaran air mancur depan Bank Indonesia, Jakarta Pusat.
“Massa Aksi 211 selain membawa bendera Kalimah Tauhid berwarna putih dan Hitam berukuran besar maupun kecil juga bendera Merah Putih dan sebagai dukungan kepada Perjuangan Bangsa Palestina capai kemerdekaan nya; bendera Palestina berukuran besar pun diusung massa Aksi,” tutup Muslim Arbi dalam pesan pendeknya melalui handphone. (tabayun)