Bandarlampung (SL) – Tak lama lagi musim hujan, sejumlah sungai di Bandarlampung masih banyak yang digenangi sampah. Ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan banjir saat hujan tiba. Salah satunya kondisi kali Way Belau, yang kondisi airnya hitam pekat dan berbau tak sedap karena banyak sampah yang menggenang.
Ketua RT 004, Kota Karang, Telukbetung Timur, Kota Bandarlampung, Edi mengatakan, bahwa kondisi kali Belau, hitam pekat dan berbau busuk telah berlangsung sejak lama, kurang lebih satu bulan. “Kalau sebulan sudah lebih, enggak biasa biasanya air di kali ini hitam pekat begini, baru pertama ini, sebelumnya pernah begini tetapi kalau air laut sudah pasang enggak seperti ini lagi,” kata Edi, Senin (15/ 10/2018).
Belum diketahui, apa penyebab air Kali Belau, berubah warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau busuk, apa kah karena limbah rumah tangga atau ada limbah industri di bagian hulu Kali Belau tersebut. “Berubahnya warna air ini, apa karena limbah dari rumah tangga atau ada limbah, industri. Kalau sampah menang banyak begini, kita mah ngomong apa adanya,”ujarnya.
Dia menambahkan, dia dan masyarakat telah mengusulkan dan menyampakaikan kepada pihak terkait, bahkan kepada anggota dewan dari partai PAN saat melakukan reses dan muswil di wilayah Kota Karang. “Masyarakat juga sudah menyampaikan kepada pemerintah dan kepada Dewan agar Kali Belau ini dilakukan normalisasi, karena kalinya sudah mendangkal sudah lama, tidak dilakukan normalisasi,” ujarnya.
Hal sama juga sampaikan seorang warga bernama Nurya (42) mengatakan bahwa kondisi Kali Way Belau tidak seperti biasanya, bahkan telah berlangsung lebih dari sebulan. “Iya tuh, airnya hitam dan berbau. Saya mau benarin perahu, saja mau nunggu air surut, kalau lagi pasang begini mau benarin airnya hitam bau dibadan, “ujarnya. (Lampost)