Jakarta (SL) – Pejudo Indonesia, Miftahul Jannah, gagal bertanding di Asian Para Games lantaran tidak mau melepas hijabnya ketika bertanding. Namun, Miftahul Jannah mengaku sangat lega setelah memutuskan tetap tidak mau melepas jilbabnya. Walau pada awalnya sempat menangis karena gagal bertanding.
“Lebih banyak lega. Saya juga bangga karena sudah bisa melawan diri sendiri, melawan ego sendiri. Saya punya prinsip tak mau dipandang terbaik di mata dunia, tapi di mata Allah”, kata Miftahul Jannah, kepada wartawan.
Sang Atlet yang berasal dari Aceh tersebut didiskualifikasi wasit lantaran tidak mau mengikut intruksi wasit agar bertanding tanpa penutup kepala.
“Ini memang aturan dari judo internasional, alasannya karena ditakutkan pada saat main bawah (newasa), akan ketarik dari lawannya yang bisa menyebabkan tercekik”, kata Penanggung Jawab Tim Judo Indonesia, Ahmad Bahar saat dihubungi wartawan.
Seharusnya Miftahul Jannah bertanding pada nomor 52 kilogram putri kategori kebutaan melawan wakil Mongolia, Oyun Gantulga, di JIExpo, Jakarta, Senin 8 Oktober 2018. (pb/net)