Pringsewu (SL) – Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu melaksanakan Sosialisasi Monitoring dan evaluasi, cara Program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) paud Kabupaten Pringsewu 2018, di aula STIE Muhammadiyah Pringsewu, Rabu, (3/10/2018).
Yang di hadiri Oleh Kadis Pendidikan Heri Iswahyudi, sekretaris Dinas pendidikan Supriyanto, Kabid paud dan Dikmas Hj. Peni widiyanti,S.Pd,M.M, ketua IGTK Kabupaten Pringsewu Hj. Suwami ,M. Pd, serta seluruh kepala sekolah PAUD dan TK.
Kepala Dinas pendidikan kabupaten pringsewu Heri Iswahyudi dalam sambutannya saya berharap BOP PAUD Tahun 2018 ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya, serta sekaligus membuka acara” tuturnya.
Menurut sekretaris Dinas pendidikan dan Kebudayaan supriyanto, S. Pd, M.Pd tujuan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengelola dana BOP PAUD.
Secara khusus, para kepala sekolah, sehingga penggunaan dana miliaran rupiah itu sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
“Kami tidak mau muncul masalah dikemudian hari. Jangan sampai ada salah satu kepala sekolah atau guru yang menyalahgunakan dana BOP PAUD, sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib. Sejak awal, kami ingin dana dapat disalurkan sesuai dengan juklak dan juknis, itu urgensinya sosialisasi,” kata supriyanto.
Supriyanto mengharapkan, setelah kegiatan sosialisasi para kepsek, dan seluruh pengelola dana tidak bingung, apalagi sampai membuat kesalahan dalam pengelolaan dana BOP PAUD terutama saat membuat laporan pertanggung jawaban,ujarnya.
Lain halnya dengan kabid Himpaudi Hj. Peni widiyanti, S. Pd, M. M, Seperti yang diketahui bahwa BOP PAUD merupakan program pemerintah untuk membantu penyediaan pendanaan biaya operasional non personal bagi satuan pendidikan anak usia dini yang diberikan pemerintah kepada anak melalui Satuan PAUD atau Lembaga untuk mendukung kegiatan operasional pembelajaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik.
Tujuan pemberian bantuan BOP PAUD adalah untuk meningkatkan layanan PAUD berkualitas dalam bentuk Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenisnya, ungkapnya. (Wagiman)