Lampung Barat (SL) – Kapolres Lampung Barat AKBP Tri Suhartanto memerintahkan anggotanya melaksanakan giat pre-emtif dan preventif pasca jalan terputus kembali akibat air meluap lagi di km 20 Krui Selatan, Jum’at (31/08), sekira Pkl. 19.30 Wib.
Kepada sinarlampung.com AKBP Tri Suhartanto menyiarkan jika situasi Jalan Lintas Barat Sumatra tepatnya di KM 20 Pekon Mandiri Sejati, Kec. Krui Selatan, Kab. Pesisir Barat, Lampung, kembali mengalami putus total tergenang air yang diakibatkan rob dan hujan deras yang mengguyur Kab. Pesisir Barat dari Pkl. 15.30 Wib hingga Pkl. 19.30 Wib, sehingga Jalinbar belum bisa dilintasi kendaraan R2, R4 dan R6. ” Jalan mulai putus semenjak bulan Oktober 2017 (setahun) bila rob dan hujan deras terjadi akan kembali normal bila air laut surut” ujarnya.
Arus lalu – lintas total belum bisa dilalui dan kendaraan terparkir dikantong-kantong parkir baik dari arah utara (Bengkulu) dan selatan (Bandar Lampung), jalan belum bisa dilalui kendaraan karena jalan masih tergenang air, menunggu air surut. Diperkirakan pagi hari baru surut seperti biasanya.
Adapun langkah langkah yang telah dilakukan Polres Lampung Barat dan Polsek Pesisir Tengah, “Laksanakan giat pre-emtif himbauan dan pasang tanda penunjuk arah agar melewati jalur Tengah ((Bengkulu-Liwa-Pesawaran-Lamut-Bandar Lampung) begitu pula sebaliknya).
Koordinasi dengan rekan2 lalu lintas Pesawaran dan Tanggamus untuk pengalihan arusnya. Koord dengan Pemkab / Dinas PU , untuk menyiagakan alat berat di lokasi dan berbuat sesuai tupoksinya. Laksanakan giat preventif pengamanan penempatan pers berseragam di lokasi laksanakan turjawali, ” jelasnya. “Jalan alternatif di Jalinbar tidak ada, yang bisa dilakukan menghimbau memutar melalui jalur Tengah dan sebaliknya atau menunggu air surut,” pintanya. (agus salim)