Bandarlampung (SL) – Ketua PWNU Lampung, Prof Dr KH Mohammad Mukri, M.Ag pada kegiatan silaturrahmi muharrik masjid dan dakwah yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Bandarlampung, pada Ahad, (29/7/2018) berpesan agar muharrik masjid mempunyai militansi yang kuat dalam pengelolaan dan pengembangan masjid dan dakwah di lingkungannya masing-masing.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di pondok pesantren Mahmudah Bandarlampung ini, Rektor UIN Raden Intan Lampung ini berpesan tiga hal. Pertama, muharrik masjid harus memiliki konfidensi, dedikasi dan keyakinan dan semangat yang penuh dalam setiap tindakannya. Manusia terdiri dari ruh dan jasad, dan letak spirit ada di ruh.
Menurut Prof. Mukri, letak spirit, dedikasi dan konfidensi ada di ruh sehingga seluruh perbuatan dan amaliyah didasari oleh spirit yang kokoh.
Kedua, muharrik masjid harus menyebarkan energi positif dalam berkhidmat untuk masjid dan dakwah.
“Muharrik masjid harus mendesain terselenggaranya kegiatan yang mendorong terwujudnya perubahan dan perbaikan masyarakat,” ujar Prof. Mukri.
Ketiga, muharrik masjid harus mampu mencegah kemungkaran dalam mayarakat. Prof Mukri mencontohkan dalam menghadapi berbagai pemberitaan dan broadcast di media sosial, muharrik masjid harus mampu memilah mana yang ma’ruf mana yang hoax.
“Muharrik masjid jangan mudah menyebarkan berita hoax dan fitnah yang menyesatkan dan menimbulkan keresahan masyarakat,” tegas Prof. Mukri yang juga ketua DPD Patri Lampung.
Kegiatan yang diikuti oleh alumni pelatihan muharrik masjid dan dakwah PCNU Kota Bandarlampung ini dihadiri oleh Ketua PBNU KH Umarsyah HS, jajaran PWNU Lampung, PCNU Kota, Ketua PW Ansor Lampung, para ulama dan tokoh masyarakat Bandarlampung. (Puji Raharjo/Abdul Qodir Zaelani)