Bandarlampung (SL) – Masyarakat Lampung kembali diresahkan dengan penyakit aliran listrik PLN yang byarpet.
Setelah Senin lalu terjadi pemadaman total, Selasa (24/7/2018) sore hingga malam warga Lampung kembali disuguhkan dengan gangguan aliran listrik. Terjadi lagi pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Lampung termasuk Kota Bandarlampung.
PT PLN Distribusi Lampung membuat broadcast melalui WA dan medsos lainnya, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Lampung.
“Kami sampaikan bahwa sore ini terjadi gangguan di beberapa pembangkit di Lampung sehingga pasokan mengalami defisit, walaupun suply dari Sumatera Selatan sudah maksimal,” kata management PLN Distribusi Lampung.
Dijelaskan, gangguan pada pembangkit merupakan dampak dari gangguan pengahantar tegangan tinggi 150 KV yang terjadi pada Senin malam. Sehingga malam ini (Selasa malam, red), listrik di Lampung mengalami defisit 150 MW. Karena itu, dengan terpaksa PT PLN Distrubusi Lampung melaksanakan pemadaman bergilir pada Selasa malam.
Beberapa warga merasakan kekesalan akibat pemadaman listrik yang terjadi terus-menerus selama dua hari belakangan ini, karena mengganggu aktivitas dan kegiatan.
“Iya udah dua hari ini listrik mati mulu, sampe muter-muter nyari tempat yang listrik nya idup buat ngerjain tugas, tadi jauh-jauh dari rumah ke McD sini buat nyari colokan listrik biar bisa ngerjain deadline tugas,” kata Ayung warga Pahoman yang ditemui wartawan Sinarlampung.com di McD (24/07).
Hal serupa disampaikan juga oleh Rahmad salah satu warga BKP, ia mengatakan karena pemadam listrik seperti ini adalah kelalaian PLN sehingga dapat merugikan masyarakat.
“Kelalaian PLN lah, kalo kerusakan apa selama ini ga ada pemeliharaan. Sangat merugikan, apalagi yang punya komputer, temen gua ke tempat service komputer rupanya banyak bener yang antri pada mau servis Mobo dan PSU nya rusak karena mati lampu terus-terusan”, ujarnya.
Pemadaman listrik terjadi di seluruh area Tanjungkarang, Kotabumi, dan Metro. Pihak PLN belum bisa pastikan kapan perbaikan dan pemadaman bergilir akan berhenti di Lampung. (Ismadiah)