KOTAAGUNG (SL) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tanggamus menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 58 tahun 2018, Senin (23/7) di Halaman Kantor Kejaksaan setempat. Dalam upacara bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Kejari Tanggamus Taufan Zakaria.
Usai upacara, jajaran kejaksaan dikagetkan dengan kehadiran Sekkab Tanggamus Andi Wijaya bersama Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Dandim 0424 Letkol Arh Anang Hasto dan Kepala OPD serta Pemkab Tanggamus.
Jajaran Kejari beserta tamu rombongan mengadakan acara peotongan nasi tumpeng kemudian beramah tamah. Usai beramah tamah dengan Forkopimda, Jajaran Kejari menuju TMP Bahagia Kotaagung Timur untuk melakukan ziarah dan melakukan Ajang sana dirumah pensiunan pegawai Kejaksaan.
Usai anjang sana, Kejari Tanggamus menggelar Pers Gathering dengan insan jurnalis di Kabupaten Tanggamus.
Dalam obrolan santai dengan para “kuli tinta di Tanggamus itu, Kajari Taufan mengatakan bahwa keberhasilan bukan diukur dari berapa kasus korupsi yang diungkap, tetapi seberapa besar potensi kerugian negara yang bisa dicegah.
” Kalau banyak kasus tindak pidana korupsi kita ungkap, itu saya rasa bukan prestasi, yang paling tepat adalah bagaimana mencegah agar praktik korupsi tidak terjadi, istilahnya sedia payung sebelum hujan dan ini sesuai dengan moto di seksi pidus yakni pemberantasan korupsi melalui upaya pencegahan, “ujarnya.
Upaya pencegahan itu, lanjut Taufan, diaplikasikan kedalam program TP4D, sehingga memberikan edukasi ilmu hukum bagi perangkat pekon.
” Tanggamus ini ada 299 pekon yang mengelola dana desa (DD), nah dari jumlah itu 50 persen pekon sudah didampingi TP4D, “terangnya.
Untuk capaian kinerja, bidang pidana khusus (Pidsus), Kajari mengatakan bahwa ada dua penyelidikan, satu penyidikan, penuntutan dua perkara, satu upaya hukum kasasi dan satu upaya hukum peninjauan kembali. “Kemudian eksekusi ada lima dan Penyelamatan kerugian negara mencapai Rp 461.067.319,” ungkap Taufan.
Selain dari upaya pencegahan ditindak pidana korupsi. Kejari Tanggamus, terus Taufan melalui Seksi Intelijen juga memberikan edukasi dan sosialisasi dengan menyasar lingkungan sekolah.
” Programnya Jaksa masuk sekolah (JMS) yang sudah berjalan selama beberapa tahun. Untuk tahun ini JMS berlangsung di empat kecamatan dengan menyasar 16 sekolah dari jenjang SD-SMA, dalam JMS kita berikan penyuluhan hukum bagi para siswa dan guru”, kata dia.
Selain capaian kinerja, Kejari Tanggamus, juga dalam satu semester ini memberikan masukan bagi kas negara yang naiknya cukup signifikan.
“Kejaksaan juga memberikan masukan bagi kas negara dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari tilang dan hasil barang rampasan. Di semester pertama tahun 2018 ini sebsar Rp640 Juta, capaian ini lebih tinggi dari semester pertama ditahun lalu yang hanya Rp 30 jutaan saja, hal ini karena faktor kondisi barang tetap terjaga”, terang Taufan.
Untuk diketahui Hari Bhakti Adhyaksa ke 58 yakni Bekarya dan Berbakti Setulus Hati Menjaga Negeri. (Wsn/Hrd)