Jakarta (SL) – Jelang setahun kematian Yogi Andhika, mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, yang diduga kuat meninggal dunia akibat mengalami penganiayaan berat.
Sejauh ini, salah seorang terduga pelaku, yakni MI alias BW telah ditangkap Direskrimum Polda Lampung, pada Rabu lalu, (11/07/2018), sekira pukul 14.30 WIB, di salah satu apartemen di Jakarta.
Fitrita Hartati, ibunda almarhum, mengatakan, dirinya bersama Tim Relawan Pencari Keadilan untuk Yogi Andhika, bermaksud mengadakan ta’ziah atas wafatnya Yogi Andhika. Direncanakan, ta’ziah itu akan dilaksanakan pada Minggu malam, (15/07/2018), bertempat di lapangan Silang Monas Jakarta.
“Kami saat ini lagi berada di Jakarta untuk berjuang meminta secara langsung kepada Presiden Joko Widodo agar turut serta memberikan bantuan hukum kepada kami,” tutur Fitrita Hartati yang didampingi putri sulungnya, Lilian Rosita.
Dikatakannya, ta’ziah yang bertujuan untuk mengirimkan syafa’at dan do’a kepada almarhum akan dilaksanakan usai shalat maghrib.
Diketahui, Yogi Andhika menghembuskan nafas terakhir pada 15 Juli 2017 lalu dan dimakamkan di TPU Umbul Senen Perumahan Way Kandis Kec. Tanjung Seneng Bandarlampung.
Sementara itu, Sandi Fernanda, anggota DPD KNPI Lampura yang turut mendampingi keluarga almarhum selama di Jakarta menyampaikan dalam ta’ziah itu Tim Relawan Pencari Keadilan untuk Yogi Andhika juga akan melakukan orasi dan bakar lilin sebagai simbol perjuangan mencari keadilan untuk pengungkapan tuntas kasus kematian Yogi Andhika.
“Kami akan Yasinan dan berkirim do’a untuk almarhum. Selain itu, kami juga akan melakukan orasi serta aksi simpatik bakar lilin dan membagikan selebaran agar para petinggi negeri ini dapat berpihak pada kaum marginal, seperti yang dialami keluarga almarhum Yogi Andhika,” jelas Sandi Fernanda. (ardi)