Lampung Utara (SL) – Setelah tenggelam selama hampir 18 jam, tepat pada pukul 10.30 WIB, Aris, (18) warga Desa Abung Surakarta Kec. Abung Timur Kabupaten Lampung Utara, santri Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabumi ditemukan tersangkut di akar pohon sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam.
Sebelumnya, bersama seorang rekan korban yang juga ikut tenggelam, Tafsril Anam, (16), warga Desa Ogan Lima Kec. Abung Barat Kab. Lampura, hanyut dibawa arus aliran Way Rarem yang berada di belakang pondok pesantren. Ketika itu kedua korban usai mengambil bambu untuk satu keperluan.
Dikatakan salah seorang Tim Evakuasi, Suhaili, yang juga anggota Polrest Lampura, korban Aris ditemukan tersangkut akar pepohonan tidak jauh dari lokasi awal tenggelam.
“Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Dirinya tersangkut di akar pohon yang rimbun tidak jauh dari pertama kali korban dilaporkan tenggelam. Arus sungai yang kuat dan dalamnya sungai diperkirakan sebagai penyebab korban tidak dapat menyelamatkan diri,” ujar Suhaili.
Setelah berhasil mengevakuasi korban Aris, Tim Basarnas Provinsi Lampung bersama jajaran Polrest Lampung Utara yang dipimpin Kapolrest AKBP Eka Mulyana masih melakukan pencarian terhadap korban Tafsril Anam. (ardi)