Bandarlampung (SL) – Pekerjaan sejumlah proyek milik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung diduga kuat sarat penyimpangan. Kualitas proyek Kemenag itu terlihat dari kondisinya yang sudah mengalami banyak kerusakan, padahal proyek baru ‘seumur jagung’.
Seperti proyek Pembangunan 3 Ruang Kelas Belajar MAN Kibang Budi Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat senilai Rp486 juta. Kondisi proyek yang dikerjakan CV. Malay Jaya Abadi sangat memprihatinkan.
Mulai dari dinding yang sudah banyak mengalami keretakan, lantai sudah mengalami kerusakan bahkan keramik mengalami patah, hingga pemasangan instalasi listrik terkesan asal-asalan.
Hal serupa juga terjadi pada proyek Pembangunan 3 Ruang Kelas Belajar MAN Pringsewu senilai Rp493 juta. Proyek yang dikerjakan CV. Naira Karya Mandiri. Proyek ini sudah mengalami banyak keretakan bagian dinding, bahkan keretakan itu sudah terjadi sejak awal baru diserahkan pihak rekanan ke pihak sekolah.
Kondisi proyek Pembangunan 3 Ruang Kelas Belajar MAN Kibang Budi Jaya Tulang Bawang Barat senilai Rp486 juta yang dikerjakan CV. Malay Jaya Abdi kodnsinya sangat memprihatinkan.Padahalproyek ini baru seumur jagung
“Kami hanya menerima kunci saja. Kami gak paham soal pembangunannya. Kalau soal banyaknya keretakan itu memang sudah terjadi sejak baru di serahkan. Jadi baru beberapa hari dari diserahkan mulai mengakami keretakan, dan itu sampai sekarang bagian luar maupun dalam sudah banyak retak,” ujar Guru MAN Pringsewu yang membidangi bangunan, Bunyana, baru-baru ini.
Menurutnya, pihak sekolah menerima kunci gedung itu pada bulan Juli 2017 lalu.”Baru mas. Sekitar bulan 7 tahun kemarin kita terima kuncinya,” katanya dilangsir harianpilar.com.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M. Ag hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.(hp/nt/*)