Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), gelar koordinasi dan menyosialisasikan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati Tanggamus, Kamis (29/4).
Bertempat di kantor DPC PDI-P Tanggamus langsung dipimpin Ketua DPD PDI-P Sudin dan Sekretaris Ningrum Gumay. Tampak hadir pula Ir Sutono dan Am Syafi’i sebagai calon wakil gubernur dan calon wakil bupati Tanggamus.
Dalam sambutannya, Sudin menyindir sejumlah anggota dewan asal dapil Tanggamus yang tidak hadir dalam kegiatan konsolidasi pertai kemarin.
“Anggota dewan asal PDI-P dapil Tanggamus yang daerah suaranya ‘jeblok’ dalam pemilihan gubernur dan bupati, jangan nyalon lagi. Jangan nyalon lagi besok,” tegasnya
Lebih jauh ia menggarisbawahi pula, kalo jadi anggota dewan itu, jangan jadi kacungnya bupati, serap aspirasi masyarakat, jangan tidur!!! tegasnya.
Pemenangan untuk Pasangan Herman-Sutono dan Dewi Handajani-AM Syafi’i adalah barometer dari pilpres dan pileg tahun depan. “Jadi jika ada suara anjlok di Tanggamus, kita tinjau ulang,” tegasnya
Sementara itu, dalam proses menyerap aspirasi masyarakat, PDI-P disuguhi keterbatasan dan kendala masyarakat dalam hal pertanian, perkebunan dan sarana prasarana infrastruktur.
Seperti disampaikan Ketua PAC Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus, Sumadi, pihaknya sangat mengharapkan adanya koordinasi dan sosialisasi pemilihan gubernur, yang 3 bulan lagi dihelat.
“Untuk pemilihan bupati, kami sudah siap dan bergerak. Kiranya untuk pasangan calon gubernur dari PDI-P lebih intens kesini,” ujarnya.
Lain halnya dengan harapan yang disampaikan sejumlah petani hutan kemasyarakatan (HKm) dalam diskusi dialogis kemarin, banyak terungkap adanya keterbelakangan dan minimnya dukungan untuk ‘wong cilik’ setempat.
Seperti disampaikan Anggota HKm setempat, Marsidi, komodiyi durian dan kakao (coklat) kerap membusuk dan tidak bisa dijual karna keterbatasan sarana prasarana.
Hal serupa disampaikan warga Pekon Balak reg. 3, untuk mengirim komoditi hasil perkebunan miliknya, kerap terkendala jauhnya pengiriman hasil kebun ke pasar.
“Kami minta dibangunkan jembatan gantung aja pak, itu sudah sangat membantu,” harapnya.