Metro (SL) – Pondok Pesantren Al Muhsin menggelar Silaturahmi dan Tabgligh Akbar bertemakan “Mari Pererat Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018” di Masjid Syamlan Pondok Pesantren Al Mushin Kampus Putra Jalan Badak Kelurahan Purwoasri Kecamatan Metro Utara, Selasa (27/3/2018).
Ustadz Ahmad Nur Wahid, S.Pd.I., Direktur Ponpes Islam Al Musin Metro sekaligus penceramah pada tabligh akbar tersebut mengatakan, Iman menurut Ahli Sunah adalah diamalkan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan, itulah artinya iman. Iman pun bisa bertambah dan berkurang.
”Allah SWT mempermisalkan orang beriman seperti Lebah, dimana lebah itu apabila makan, maka akan makan makanan yang baik-baik saja, dan apa yang dikeluarkan lebah itupun akan mengeluarkan yang baik pula. Bahkan jika lebah hinggap di dahan untuk menghisap sari maka lebah tidak akan mematahkanya. Itulah orang beriman,” jelasnya.
Maka, dimanapun berada umat Islam yang beriman tidak akan merusak. Namun, umat Islam akan selalu membawa kebaikan dimanapun ia berada. Apabila ada seorang mukmin yang merusak, mungkin keimananya sedang turun, karena umat Islam adalah umat yang Rahmatan Lil’Alamin.
”Dalam Islam pun mengatur akhlaq manusia saat berhubungan dengan sesama manusia, mahluk hidup lain, dan orang yang sudah mati. Jadi pada intinya umat Islam yang beriman tidak akan merusak dan memecah belah persatuan dan kerukunan sesama umat dan antar umat beragama,”tegasnya.
Sementara itu, Camat Metro Utara Drs. Usman dalam sambutanya menerangkan, Pondok Pesantren Islam Al Muhsin sudah lama berdiri di Kecamatan Metro Utara dan sangat memberikan manfaat pengetahuan agama kepada generasi muda. Ponpes Al Muhsin juga adalah salah satu wadah yang memberikan pendidikan Islam kepada generasi muda untuk menjadi generasi penerus bangsa yang pintar namun berakhlaq.
”Saya beraharap kedepannya Ponpes Al Muhsin lebih maju, dapat terus menjalin dan mendukung program pemerintah. Juga bisa membuka diri dengan warga sekitar agar keharmonisan bersama warga masyarakat sekitar terus terjaga. Kepada para santri saya berpesan untuk terus menjaga sikap dan prilaku yang baik, jalani keinginan orang tua yang telah mengirim kalian ke Pondok Pesantren ini. Semoga apa yang menjadi do’a orang tua dapat terwujud. Sehingga adik-adik bisa mengapai cita-cita juga dapat bermanfaat bagi sesama, negara, dan yang terpenting bermanfaat bagi agama,” katanya.
Menutup tabligh akbar, Kepala Kesbangpol Metro Nur Elman, S.H., menyampaikan bahwa Pondok Pesantren berperan besar untuk Indonesia mendapatkan kemerdekaan, sejarah pun mencatat bagaimana para santri berjuang meraih kemerdekaan bersama para pahlawan. Karena itu, ia yakin suhu politik yang mulai memanas menjelang Pilgub Lampung 2018 ini akan mempengaruhi Ponpes Al Muhsin yang terus menjunjung Ukhuwah Islamiyah.
”Saya menghimbau kepada santri dan masyarakat bahwa jangan sampai karena berbeda pilihan akan memecah atau memutus tali silaturahmi. Para santri juga dapat lebih berhati-hati terhadap berita hoax yang saat ini sering muncul di dunia maya. Jangan mudah percaya dengan berita hoax sehingga ikut menyebarkanya. Karena, dengan berita hoax bisa menyebabkan terjadinya perpecahan antar umat bahkan negara,” pesanya.
Memasuki tahun politik, lanjut dia, pondok pesantren biasanya menjadi sasaran dari para pencari suara pada moment Pilkada dan Pemilu dengan memberikan berbagai bantuan. Namun ia berpesan agar tetap dapat menggunakan hak pilih sesuai hati nurani demi kemajuan Provinsi Lampung.
”Sesuai tema kegiatan kita kali ini yaitu “Mari Pererat Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018”, saya berharap kita sebagai umat Islam tetap menjaga kerukunan sesama umat dan antar umat beragama. Beda pilihan itu biasa, jangan sampai merusak tali silaturahmi apalagi sampai memutus persaudaraan,” ujarnya. (Holik)