Bandarlampung (SL) – Enam jam diguyur hujan sejak pukul 12.30 Wib malam, pagi ini Senin 5 Maret 2018 sekitar pukul 07.00 Wib, Jalan Pramuka, Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandarlampung, kembali bak sungai. Air kerap menguap setiap kali hujan turun di Jalan Pramuka pasca pembangunan rigit beton. Meski kerap menuai protes pemerintah Kota Bandarlampung terkesan cuek.
Pengamatan wartawan dilokasi kejadian, hujan yang turun sejak semalam hingga pagi hari membuat jalan Pramuk, terutama disekitar depan gedung pramuka, terendam air untuk kesekian kalinya.
Selain menggenangi jalan dan rumah warga yang berada dikatakan lebih rendah dari badan jalan, genangan air mengakibatkan ratusan kendaraan roda dua dan empat terjebak kemacetan, di jam pagi yang sibuk.
Jalan Pramuka tepat di depan kantor Kwarda Lampung ini memang merupakan wilayah dengan titik terendah. Area yang membentuk cekungan memudahkan air cepat naik dikarenakan tidak adanya pembangunan drainase.
Disaat bersamaan, nampak mobil kepolisian sejenis sedan datang dari arah Kemiling dan melawan arus. BELUM diketahui apakah mobil itu akan membantu mengurai kemacetan atau ada hal lainnya. (neti)