
Dua Hari, Lampung Timur Diterjang Puting Beliung

Lampung Timur (SL)-Angin Puting Beliung kembali menerjang Kabupaten Lampung Timur. Kali ini Desa Ngesti Karya Kecamatan Waway Karya juga porak poranda pada Kamis (16/11/2017) siang tadi.
Akibatnya, atap kantor Desa Ngesti Karya yang terbuat dari rangka baja rusak berat. Selain itu, atap sekolah PAUD juga rusak berat akibat terjangan angin puting beliung. Bahkan sejumlah rumah warga dan genteng kamar mandi SD negeri 1 Ngesti Karya juga beterbangan. Sebuah batang pohon pun tumbang ke jalan akibat kencangnya terjangan angin.

Salah satu warga Ngesti Karya, Agus menyebutkan angin puting beliung itu terjadi pada pukul 11.00 siang. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada dua siswa SD luka di tangan dan kepala,” katanya, Kamis (16/11/2017). Hingga saat ini pihak Kecamatan Waway Karya sedang melakukan pendataan akibat angin puting beliung tersebut.

Saat ini pihak Pemkab Lampung Timur melalui BPBD telah melakukan penanganan dengan memberikan bantuan sementara untuk perbaikan rumah milik warga. Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto mengingatkan warga untuk mewaspadai bencana tersebut. Mengingat cuaca ekstrem masih terjadi di Lampung Timur selama beberapa pekan ke depan.
Sebelumnya, pada Selasa (14/11) tiga desa di Kecamatan Way Jepara Lampung Timur juga diterjang angin puting beliung. Akibatnya sebanyak 492 rumah milik warga di tiga desa tersebut mengalami rusak berat, sedang dan ringan.
Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto menjelaskan sebanyak 492 rumah rusak itu berada di Desa Braja Asri, Desa Braja Sakti dan Desa Sumberejo Kecamatan Way Jepara. Desa Braja Asri dengan rincian 83 rumah rusak, terdiri dari 1 rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang dan 61 rusak ringan.
Desa Braja Sakti, 305 rumah rusak terdiri dari 7 rumah rusak berat dan 298 rumah rusak sedang dan ringan dan Desa Braja Sumberejo 104 rumah rusak, terdiri dari 6 rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan. Atas musibah tersebut, Wakil Bupati Zaiful Bokhari mengatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban badai angin puting beliung itu.
Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut dan terpal.
Rumah yang rusak, kata Zaiful, juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan rumah namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. “Kita lakukan pendataan dulu melalui BPBD dan Dinas PU. Rumah yang rusak nanti kita bantu untuk perbaikannya melalui dana tanggap darurat,” katanya saat meninjau dan menyerahkan bantuan sembako, selimut dan terpal kepada salah seorang warga di Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara, Rabu siang kemarin.
Kabag Humas Pemkab Lampung Timur Mujianto mengatakan, korban rumah rusak karena terjangan angin puting beliung terus mendapat bantuan. “Banyak rumah rusak, namun tidak ada korban jiwa,” kata Mujianto.
Pemkab berharap warga untuk waspada terhadap segala kemungkinan yang ada karena curah hujan yang tinggi. “Pemkab terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk antisipasi ke depan,” jelas Mujianto. (Ant/nt/jun)