Bandarlampung (SL)-Musikus senior Lampung, Hari Kohar alias Koharuddin, apresiaisi Gubernur Lampung Ridho Ficardo, atas perhatian terhadap budaya, kesenian dan para seniman daerah di Lampung.
“Tidak hanya fokus membangun infastruktur Lampung, tetapi juga Gubernur Lampung itu juga cukup perhatian pada budaya dan kesenian daerah,” kata Hari Kohar, saat melihat lamban Sastra yang digawangi Isbedi Stiawan mendapatkan satu ruang pameran saat pembukaannya di Lapangan Korem, Enggal, Bandarlampung, Jumat (25/8/2017).
Menuruh Hari Kohar, dalam LFK 2017, ada pertunjukan budaya dan lomba baca puisi. Apresiasi sastra dan seniman yang ikut menggaungkan Lampung dalam bait puisi.
Rencananya Pekan depan (12-16/9/2017), Pemprov Lampung mengirimkan para seniman lewat Taman Budaya Lampung lawatan dalam rangka Perhelatan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia yang ke-5 di Provinsi Maluku.
Hari Kohar melihat perhatian gubernur terhadap Dewan Kesenian Lampung (DKL) dibawah pimpinan Ny. Yustin Ridho Ficardo memimpin berbagai seniman sastra, musik, tari, film, lukis, dan lainnya. “Budaya dan seni terapresiasi dengan baik selama kepemimpinan gubernur yang masih berusia kepala tiga itu. Seni menjadi bagian dari perhatian pemerintahnya,” katanya.
Hari Kohar mengaku prihatin jika pemimpin tak perhatian pada kesenian dan seniman. “Saya kaget ada misi bakal calon gubernur yang tidak memasukan budaya dan kesenian sebagai perhatiannya kelak,” ujar pria yang selalu tampil trendy.
Padahal, kata suplair pupuk tersebut, budaya dan kesenian bagian penting dari pembangunan. Pembangunan tidak semata fisik tapi juga nonfisik. “Infrastruktur jadi kering tanpa unsur budaya, kesenian, dan seniman,” katanya. (jun/rls)