Bandarlampung, sinarlampung.co – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Juru Sembelih Halal Indonesia (Juleha) Provinsi Lampung dan DPW Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lampung secara perdana menggelar pelatihan sembelih halal di SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandarlampung, Sabtu, 15 Juni 2024.
Sebelum pelatihan teori dan praktik, Ketua DPW Juleha Indonesia Provinsi Lampung, Saluddin terlebih dahulu memaparkan mengenai sejarah Juleha Indonesia. Komunitas ini, kata dia, pertama kali didirikan di Gresik, Jawa Timur pada 2016.
“Tercetus didirikannya komunitas Juleha Indonesia adalah bertepatan pada saat acara haul al Qutub al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf oleh Ust M. Ali Subarkah (Jakarta) dan Ustaz Ismail Huda (Malang, Jawa Timur) tanggal 10 September 2016 atau tanggal 17 Dzulhijjah 1437 H,” kata Saluddin.
Dia menjelaskan, integritas Juleha adalah edukasi penyembelihan sesuai hukum Islam dan ketentuan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemerintah Republik Indonesia.
“Komunitas Juleha Indonesia saat ini telah ditetapkan sebagai organisasi kemasyarakatan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Ham Nomor: AHU-0000118.AH.0l.07.TAHUN 2019,” tegas Saluddin.
Adapun visi Juleha Indonesia, terusnya, adalah mengedukasi para praktisi penyembelihan dalam hal menerapkan penyembelihan sesuai ajaran lslam dan SKKNI.
“Sedangkan misi Juleha, yakni menciptakan juru sembelih halal yang profesional dan handal dalam rangka menjaga mutu hasil penyembelihan sesuai syariat lslam dan memiliki standarisasi produk halal, aman, utuh, dan sehat bagi masyarakat lndonesia dan dunia,” pungkas Saluddin.
Sementara itu, Ketua Jatam Provinsi Lampung, Arif Setiawan mengatakan, pelatihan merupakan kolaborasi perdana antara Jatam dan Juleha. Diakuinya, Juleha merupakan wadah para juru sembelih yang profesional dan berpengalaman.
“Jatam berada dibawah Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dengan ruang lingkup kerja bidang pertanian, peternakan, kehutanan, dan perkebunan. Hari ini menjadi momentum kita untuk melakukan proses penyembelihan dengan cara halal dan benar. Secara organisasi Juleha sudah resmi dan secara profesionalitas mereka sudah berpengalaman,” tandas Arif.
Selanjutnya, Thabroni M Zuhri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandarlampung mengatakan, kerjasama dengan Juleha sangat penting karena ini berbicara keseharian terutama tentang pemotongan ayam. Termasuk juga pemotongan kambing dan sapi.
Kerjasama ini harus dilanjutkan supaya ke depan lebih luas lagi jangkauannya bukan hanya menjelang ldul Adha saja tetapi dijadwalkan secara rutin.
“Semoga ilmunya bermanfaat dan bisa dipraktekkan ditempat masing-masing, pemahaman dan wawasan menjadi acuan,” tutup Thabroni.
Diketahui, bertindak menyampaikan materi pelatihan adalah Ketua Juleha Lampung, Saluddin. Dirinya fokus membahas tentang pengenalan Juleha dan Peraturan Perundangan tentang Sertifikasi Halal. Kesrawan oleh Dosen Fakultas Pertanian Unila Purnomo Edy. Fiqih Qurban dan Penyembelihan oleh ustaz Burhan Isroil.
Sementara Praktek Perebahan dan Tali Temali oleh Asep Supriyadi selaku Ketua DPD Juleha Pringsewu. Praktek Penyembelihan Kambing oleh Kadarrohman, DPD Juleha Indonesia Kota Bandarampung, dan Praktek Penyembelihan Ayam oleh Nanot Maryono (DPD Juleha Indonesia Kota Bandar Lampung).
Pelatihan ini dimeriahkan peserta bazar bilah dan kelengkapannya dari DPD Juleha Indonesia Kota Bandar Lampung. (Heny)