Bandar Lampung, sinarlampung.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai didistribusikan pada Senin, 6 Januari 2024, tepat ke-78 hari kerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pasca dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 25 April 2024. Salah satu program unggulan ini disebar ke 190 titik di 26 Provinsi seluruh Indonesia.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, menyebut program dapat terlaksana kendati belum genap 100 hari pelantikan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan, dilansir Suara.com, pada Senin, 6 Januari 2025.
Menurut Hasan, dalam pendistribusian MBG Badan Gizi Nasional (BGN) menunjuk Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengelola dapur MBG yang disediakan di setiap wilayah. Selanjutkan, Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar gizi bagi anak-anak Indonesia.
“Distribusi program makan bergizi gratis di 190 titik ini hanya sebagai permulaan saja, nantinya akan bertambah seiring berjalannya waktu. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin ini, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya,” imbuhnya.
Sementara menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, anggaran untuk satu porsi paket makanan senilai Rp10.000 yang nantinya akan disebar ke 3,3 juta siswa di seluruh Indonesia.
“Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek.
Program Makan Bergizi Gratis (MGB) akan dilakukan setiap hari dan menyasar semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Kendati paket makanan harganya Rp10.000, tapi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyebut jika kecukupan gizi sangat dipertimbangkan.
Kemudian, menu yang akan diberikan kepada siswa juga berbeda, tergantung dari daerahnya. Sebab, setiap daerah memiliki perbedaan harga bahan pokok.
“Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat. Jadi, dalam satu paket makanan gratis tersebut tersedia karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda-beda sesuai dengan daerahnya,” ujar Adita
Adapun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk program Makan Bergizi Gratis ini adalah sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025. Tak hanya peserta didik, informasi yang beredar juga menyebutkan jika program makan gratis ini juga akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Titik Dapur Makan Bergizi Gratis
Melansir Kompas TV, adapun titik SPPG Makan Bergizi Gratis yang tersebar di seluruh wilayah yakni,
Jika dirinci, ada 5 titik lokasi di Jakarta, 40 titik di Jawa Tengah, 32 titik di Jawa Timur, 58 titik di Jawa Barat, lalu masing-masing 3 titik di Banten dan DI Yogyakarta. Lalu 6 titik di Aceh, 1 di Bali, 1 di Gorontalo, 2 di Kalimantan Selatan, masing-masing 1 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dan 8 kecamatan di Kepulauan Riau.
Kemudian, 4 titik di Lampung, masing-masing 2 di Maluku dan Maluku Utara, 1 titik di Nusa Tenggara Timur, 2 di Papua Barat, 1 di Papua Selatan, 3 titik di Riau. Masing-masing 1 titik di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Selatan, 2 titik di Sulawesi Tenggara, dan masing-masing 1 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. (*)