Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tulang Bawang Barat (Tubaba) terkesan menghindar dengan cara mengutus salah seorang tenaga pengajar dalam memberikan tanggapan terkait Alasan Dugaan Penahanan Ijasah Siswa. Namun tenaga pengajar tersebut enggan berkomentar dengan alasan sibuk.
Rohmah Marlena, salah seorang guru di SMAN 3 mengaku mendapat mandat dan tanggung mewakili Kepala Sekolah. Bagi siapapun yang akan berurusan dengan kepala sekolah harus melalui dirinya termasuk dugaan penahanan ijazah siswa.
“Saya memang sudah dimandatkan dan ditugaskan langsung oleh pihak sekolah. Siapapun yang mau menemui kepala sekolah harus konfirmasi dulu sama saya termasuk hak jawab sekolah saya yang mewakili. Itu prosedur sekolah ini karena setiap instansi ada kebijakan masing-masing,” kata Rohmah dengan nada agak sedikit marah, Selasa, 30 Juli 2024.
Ketika dimintai tanggapan terkait alasan pihak sekolah melakukan penahanan ijazah siswa, Rohmah Marlena enggan menjelaskan dan justru menjawab pertanyaan wartawan dengan sinis. “Tanggapan kami, terima kasih atas pemberitaan ini,” cetus Rohmah sembari berlalu. (Efendi/Tim)