Jakarta, sinarlampung.co – Jabat tangan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) Sasongko Tedjo mendapat tepuk tangan hangat para peserta Rapat Pleno Diperluas PWI di kantor pusat, Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Ketum PWI Hendry Ch Bangun dan Ketua DK Sasangko Tedjo sepakat persoalan internal yang melanda tubuh PWI dalam lima bulan terakhir sudah selesai alias tuntas.
Kesepakatan tersebut disampaikan lagi dalam pernyataan pers bersama Ketum PWI dan Ketua DK setelah rapat tersebut.
“Kami Pengurus Harian PWI Pusat berbesar hati melihat masa depan, dengan menerima dan melaksanakan Rekomendasi Dewan Kehormatan,” ujar Hendry Ch Bangun.
Namun, tambahnya, perlu ditegaskan pula bahwasanya kesepakatan tersebut menunjukkan berita-berita negatif yang merugikan Pengurus Harian PWI adalah tidak benar.
“Komunikasi saya dan pak Sasongko terjalin baik. Kami sudah bertemu tiga kali untuk membicarakan penyelesaian dan melaksanakan rekomendasi Dewan Kehormatan. Jadi, tidak benar kalau dikatakan Pengurus Harian PWI Pusat berkonflik dengan Dewan Kehormatan,” ujar Hendry Bangun.
Sementara Sasongko Tedjo juga menegaskan sejak awal DK tidak pernah menyebut ada korupsi di PWI Pusat.
“Yang dipersoalkan Dewan Kehormatan adalah penyalahgunaan administrasi. Dan, itu masuk wilayah PD-PRT. Pelanggarannya bukan di wilayah keuangan,” ujar Sasongko.
Sebelumnya, Rapat Pleno Diperluas PWI menyetujui beberapa hal sebagai kesepakatan. Di antaranya menyetujui pengunduran diri beberapa pengurus harian PWI Pusat dan anggota dewan kehormatan; dan menyetujui reshuffle secara menyeluruh pengurus harian, dewan kehormatan dan dewan penasehat. Mandat itu diberikan kepada Ketum PWI Pusat.
“Yang tidak bisa diganti hanya Ketum PWI Pusat dan Ketua Dewan Kehormatan karena itu adalah produk Kongres PWI Bandung,” ujar seorang peserta rapat.
Adapun pengunduran diri 4 pengurus yang disetujui adalah, Iskandar Zulkarnain asal PWI Provinsi Lampung dari anggota DK.
Lalu, Sayid Iskandar mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI, M Ihsan mundur dari Wakil Bendahara Umum PWI, dan Syarif Hidayat mundur dari jabatan Direktur UMKM.
Ketua Dewan Pakar PWI Agus Sudibyo bersyukur karena dengan sikap dewasa, jiwa besar Pengurus Harian Harian PWI Pusat dan Dewan Kehormatan bisa bersepakat mengakhiri persoalan internal sehingga bisa solid dalam menjawab tantangan masa depan. (***)