Bandar Lampung, sinarlampung.co-Penerimaan siswa baru program Diplona III Kebidanan Poltekes Tanjung Karang diduga sara kecurangan. Salah satu siswi yang semua diumumkan diterima, namun tiba-tiba dalam itungan jam namanya hilang dan diumumkan tidak diterima.
![](https://i0.wp.com/sinarlampung.co/wp-content/uploads/2024/06/IMG_20240613_193354.jpg?resize=350%2C250&ssl=1)
Pihak keluarga kemudian sempat mendatangi Poltekes dan mempertanyakan hal tersebut. Namun belum membuahkan hasil. Keluarga kemudian juga melaporkan kasus itu ke DPRD Provinsi Lampung. Atas kasus itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Lampung memanggil pihak Kampus Poli Teknik Kesehatan atau Poltekkes Tanjungkarang, dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa 11 Juni 2024 di ruang rapat Komisi V DPRD Lampung.
Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas menyebut, pemanggilan Direktur atau pejabat Poltekkes Tanjungkarang dalam rangka menindaklanjuti aduan warga di daerah pemilihannya, Kabupaten Lampung Utara. Aduan terkait adanya calon mahasiswa Poltekkes yang telah mengikuti Seleksi Mahasiswa Baru Bersama (Simama) yang dinyatakan lolos.
Namun seleng beberapa jam namanya mendadak dinyatakan tidak lolos seleksi. “Saya mendapatkan laporan dari masyarakat atas nama Pak Hartomi, puteri beliau salah satu calon mahasiswi poltekkes,” kata Mikdar saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 10 Juni 2024.
Siswi asal Kotabumi, Lampung Utara bernama Alifia Rahmadani Pratiwi itu, mengambil jurusan D-3 Keperawatan di Poltekkes Tanjungkarang. “Berdasarkan informasi yang disampaikan dan datanya ada, kemarin malam pengumumannya anak itu diterima. Namun pas paginya ada lagi pengumuman, anaknya ini tidak lulus. Kan kasihan anaknya ini,” ujar Mikdar, yang juga bakal calon Bupati Kabupaten Lampung Utara itu.
Sebagai anggota dewan, menurut Mikdar, apapun persoalan yang disampaikan masyarakat pihaknya akan coba menengahi, dengan harapan ada penyelesaian terbaik. “Kenapa diumumkan awal diterima ujungnya tidak, ini ada apa? Jangan sampai isu nya berkembang macem-macem, ini ada permainan lah, ini lah, itulah. Harapannya tidak ada. Untuk itulah kami undang Rektor Poltekkes untuk ke sini,” paparnya.
Belum ada keterangan dari pihak Poltekkes Tanjungkarang. Dikonfirmasi di kampus Poltekes Jalan Soekarno Hatta, pimpinan Poltekes enggan ditemuai. “Harus ada janji dulu mas jika ingin bertemu pimpinan. Saat ini para pimpinan kampus juga sedang keluar,” kata petugas di Poltekes itu. (Red)