Pringsewu, sinarlampung.co-Sumarni (64), warga Pekon Waringinsari Timur, Pringsewu, bersimbah dilukai anak kandungnya Winarno (38). Pelaku memiliki riwayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan sempat dipasung selama tiga tahun. Usai melukai ibunya, Winarso mencoba bunuh diri dan dapat digagalkan, Rabu 5 Juni 2024 sore sekira pukul 17.30 WIB.
Akibat serangan berutal Winarno menggunakan golok, Sumarni menderita luka bacok dan sayat di enam bagian tubuhnya, dengan luka paling parah di bagian belakang kepala dan leher. Korban diselamatnya menantunya yang cepat mengetahui kejadian. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Az-Zahra Kalirejo, Lampung Tengah.
Kapolsek Sukoharjo, Iptu Riyadi, mengatakan peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di rumah korban. Pelaku menyerang ibu kandungnya dengan senjata tajam jenis golok. “Pelaku atas nama Winarno ini diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dipasung selama tiga tahun. Setelah serangan tersebut, Winarno mencoba bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri menggunakan senjata tajam, namun upaya tersebut gagal,” kata Riyadi.
Saat ini, kata Kapolsek, Winarno dirawat di Puskesmas Sukoharjo dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Pelaku juga menderita luka robek di bagian kepala, leher, dan dagu. “Pada tahun 2005, Winarno sempat berusaha membakar rumah orang tuanya dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lampung,” katanya.
Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa golok dan pisau yang digunakan pelaku. “Penyebab pelaku Winarno menganiaya ibunya masih dalam penyelidikan. Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk memahami lebih dalam latar belakang peristiwa ini,” katanya.
Kasus Winarno niaya Sumarni cepat menyebar dan menggemparkan warga Waringin Sari. Warga berharap ada antisipasi pencegahan agar hal serupa tidak terulang. “Harus ada penanganan yang lebih serius terhadap penderita gangguan kejiwaan agar tidak membahayakan orang lain,” katanya. (Red)