Lampung Selatan, sinarlampung.co-Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Natar, Lampung Selatan, Yusna Liana SE, membatah tuduhan pihaknya melakukan pungutan liar dan KKN dalam mengendalikan pasar Natar. Sebagai Kepala UPT Dinas Pasar Natar, di bawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan, Pemda Lampung Selatan bertugas atas dasar SK Bupati tahun 2023 lalu.
Baca: Miliaran PAD Retribusi Pasar di Lampung Selatan Selama Ini Diduga Dikorupsi Mengalir Sampai Pemda?
“UPT Pasar adalah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pengelolaan pasar di daerah Natar. Tugas UPTD Pasar meliputi pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan pasar, serta pengaturan ketersediaan barang dagangan di pasar. Dan dalam melaksanakan tugas, ada bagian bagian yang menangani, mulai dari penarik restribusi, bendahara, petugas setor bank, dan yang lain sesuai tupoksinya,” kata Yusna, kepada sinarlampung.co, Selasa 28 Mei 2024.
Menurut Yusna, tidak benar jiga pihaknya melakukan pungutan liar. Karena terkait Retribusi Pasar, baik untuk Ruko, Toko, Kios dan Hamparan, dilakukan sesuai Peraturan Bupati No 22 Tahun 2017 Tentang Retrebusi Pasar di Lampung Selatan. “Tuduhan korupsi dan pungli yang dituduhkan dalam media itu adalah tidak mendasar dan tidak mengedepankan azas praduga tak bersalah. Tuduhan melakukan memperkaya diri dalam tugas adalah tuduhan yang kami anggap serius,” kata Yusna, didampingi kerabatnya.
Yusna menjelaskan penarikan Retribusi di menjadi bagian dari sumber Pendapat Asli daerah (PAD) yang setiap bulan rutin dilakukan evaluasi. “Agar Optimalisasi penarikan retribusi tetap harus berjalan maksimal. Penarikan retribusi berasal sewa kios atau petak pedagang. Tarif disesuaikan dengan tipe kios ataupun petak yang disewa masing-masing pedagang. Karcis dibagikan setiap pedagang. Untuk parkir pasar natar tidak masuk kewenang UPT,” katanya.
Yusna mengaku akan mempertimbangan untuk menempuh jalur hukum epada pihak pihak yang telah menebarkan fitnah kepada dirinya dan keluarga. Karena beberapa pekan ini, banyak upaya-upaya fitnah dan mencemarkan nama baik kami, dan keluarga besar,” katanya. (Red)