Bandar Lampung, sinarlampung.co-Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran dan keamanan arus mudik di Tol Bakter.
Pasalnya nusim mudik Lebaran 2024 di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif. Dan itu berkat sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, ASDP dan pihak-pihak lainnya termasuk masyarakat pemudik yang melintasi Tol Bakter.
“Pertama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait selama arus mudik dan balik tahun ini, terutama pemudik yang melintasi Tol Bakter yang telah mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti imbauan dari petugas,” kata Andri.
Menurutnya, upaya preventif yang dilakukan oleh pengelola Tol Bakter yang bekerjasama dengan pihak terkait terutama pihak kepolisian, ASDP, TNI dan pihak lainnya terbukti efektif. Personil disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di tiap-tiap gerbang tol yang ramai.
Kemudian tim Layanan Jalan Tol (LJT) juga siap siaga 24 jam membantu para pemudik jika ada kendala di jalan. “Imbauan edukasi keamanan dan ketertiban juga terus diberikan kepada pengguna jalan, baik itu melalui Variable Message Sign (VMS), media sosial, serta public address yang ada di
setiap gerbang tol dan rest area, ” Katanya.
Selain itu juga, Andri Pandiko menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Kepolisian Daerah Lampung yang telah bekerja keras membantu mengamankan dan mengatur lalulintas di Tol Bakter selama mudik dan balik Lebaran Tahun 2024.
Perlu diketahui, selama arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2024 periode tanggal 03-15 April 2024 terdapat 675.767 kendaraan yang melintas di Tol Bakter dan tidak terdapat kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa, kriminalitas, atau gangguan kamtibmas lainnya.
PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll terus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam.
“Mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu, ” Katanya. (Red)