Lampung Timur, sinarlampung.co-Pelanjar cantik anggota Paskibraka Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, EP (18), warga Dusun 2, Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, ditemukan tewas dengan leher tergantung seutas tali dibelakang rumahnya, Senin 8 April 2024 sekitar pukul 11.30 WIB.
Korban kali pertaman ditemukan oleh neneknya, yang akan mengambil barang di gudang belakang rumahnya. Saat nenek membuka pintu dapur, dia terkejut melihat sang cucu tergantung di tiang belakang rumahnya. Sang nenek lalu teriak meminta tolong.
Mendengar teriakan istrinya, Kusnan sang kakek datang dan tanpa pikir panjang lalu menurunkan sang cucu dari seutas tali yang melilit di leher itu. Setelah EP diturunkan, dari pemeriksaan sudah tidak bernafas lagi.
Polsek Sekampung Polres Lampung Timur yang mendapat laporan lalu meluncur ke TKP. Dari hasil olah TKP, Polsek tidak menemukan adanya tanda tanda bekas kekerasan atau penganiayaan. Pihak keluargnapun tidak mengijinkan jenazah untuk di visum/autopsi.
“EP ini adalah salah satu anggota Saka Bhayangkara Polsek sekampung, dan juga salah satu anggota Paskibraka. Anaknya pintar, rajin. Tidak disangka begini,” kata salah satu sahabat korban.
Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar, mengatakan anggota Polsek Sekampung yang mendapatkan laporan langsung menuju TKP Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan, dan pihak keluarga tidak mengizinkan jenazah untuk di visum atau autopsi. “Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan,” kata M Rizal Muchtar.
Korban merupakan pelajar yang aktif dalam berorganisasi, karena diketahui tergabung sebagai salah satu personil Paskibraka dan anggota Saka Bhayangkara. Atas permohonan pihak keluarga, jasad korban tidak ingin dilakukan proses otopsi, karena akan segera dikebumikan, di tempat pemakaman umum di desa setempat. (Red)