Bali, Sinarlampung.co– Enam orang pemuda yang diduga menjadi pelaku utama penyerangan belasan anggota TNI, ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terbukti melakukan penyerangan di Big Ball Futsal Arena, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, setelah sempat cek-cok dengan seorang anggota TNI Serda Stv.
“Kami menetapkan 6 orang tersangka. Penetapan status tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan petunjuk lainnya,” kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, kepada media, Jumat (9 Februari 2024).
Dijelaskannya, bahwa penetapan enam dari sepuluh orang pelaku yang diamankan karena mereka terlihat aktif dalam rencana penyerangan tersebut.
“Mereka diduga dalang terjadinya penyerangan. Untuk informasi lanjutan nanti akan kami sampaikan setelah penyidikan lanjutan selesai dilakukan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang di Big Ball Futsal Arena, Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Provinsi Bali, menyerang sejumlah anggota TNI. Penyerangan itu terjadi akibat salah paham, saat ditanya soal HP yang hilang di dashboard sepeda motor.
“Akibat penyerangan itu, seorang anggota TNI, Serda Stv harus dilarikan ke rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, kepada media, Kamis (8 Februari 2024).
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi saat Serda Stv beserta 15 orang anggotanya dari Kompi a Yonif 900/SBW tiba di tempat futsal sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu (7 Februari 2024). Mereka ke sana untuk mengikuti pertandingan futsal.
“Setibanya di lokasi, mereka memarkirkan sepeda motornya di samping kanan lapangan. Mereka kemudian menuju arena lapangan futsal,” lanjutnya.
Karena HP-nya ketinggalan, Serda Stv kemudian kembali ke lokasi parkir dan mengecek dasbor sepeda motor. Namun, HP yang dicari sudah tidak ada di dashboard sepeda motornya.
“Serda Stv kemudian bertanya kepada orang yang duduk di dekat sepeda motornya ‘apakah ada yang melihat HP saya di dasbor?’. Orang tersebut kemudian salah paham dan mengira Serda Stv menuduh,” ungkapnya.
Dari persoalan itulah, akhirnya terjadi cek-cok mulut diantara mereka. Serda Stv kemudian pergi dari lokasi.
“Hanya berselang beberapa menit, orang yang terlibat cek-cok itu datang kembali membawa temannya kurang lebih berjumlah 10 orang. Mereka datang dengan membawa senjata tajam,” lanjutnya.
Mereka langsung menyerang dengan melempar batu ke arah anggota TNI yang masih duduk-duduk di dalam lapangan futsal. Serda Stv terkena lemparan batu di bagian dagu dan pipi kiri hingga memar saat kejadian tersebut.
“Usai melakukan penyerangan, kelompok tersebut kemudian melarikan diri,” tutupnya. (Red)
By: @did