BANDARLAMPUNG – Polda Lampung masih menunggu hasil pemeriksaan sampel DNA dari rambut 4 mayat tanpa kepala di pesisir pantai Lampung yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Mabes Polri.
Hasilnya baru keluar 2 atau 3 minggu, namun upaya untuk mempercepat pengungkapan terus dilakukan Polda Lampung dengan cara melakukan screening terhadap para pelapor yang kehilangan anggota keluarganya.
Makin banyak Laporan Orang Hilang (LOH) tentu saja sangat membantu pengungkapan kasus ini.
Terkait LOH ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menjelaskan sudah ada 11 laporan orang hilang pada hotline paska ditemukannya 4 mayat tanpa kepala di Pesisir Pantai Lampung. Laporan berasal dari beberapa provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, ada 11 laporan orang hilang yang masuk melalui hotline di Polres Tanggamus.
“Di Polres Tanggamus sudah ada yang menghubungi nomor hotline kurang lebih 11 laporan. Mereka ada yang dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Kemiling (Bandarlampung), Jakarta, dan ada juga yang dari Pulau Jawa lainnya,” ujar Umi saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, Kamis (14/9/2023).
Umi mengungkapkan, selain melalui hotline, ada beberapa warga juga yang mendatangi secara langsung ke Polres Lampung Selatan dan ke Rumah Sakit Bob Bazar untuk melakukan pengecekan.
“Ada juga yang langsung datang ke Polres Lampung Selatan. Namun setelah di-screening tidak identik dengan mayat yang bersangkutan. Ada juga 2 lagi di Rumah Sakit Bob Bazar dan sudah di-screening, juga tidak identik dengan kedua mayat,” ungkap dia.
Rilis Ciri Mayat
Upaya lain adalah dengan cara merilis beberapa ciri-ciri para korban yang ditemukan.
Diketahui, kasus penemuan empat mayat tanpa kepala ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Tanggamus.
Tiga jasad ditemukan dalam kurun waktu 2 hari di awal September, dan satu jasad ditemukan pada pertengahan Agustus 2023 lalu.
Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung mengatakan bahwa penemuan jasad tanpa kepala pertama kali terjadi pada 15 Agustus 2023.
TKP pertama 15 Agustus 2023 di Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus hari Selasa, sekira pukul 12.00 WIB.
TKP kedua, di pinggir Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan pada hari Rabu, 6 September 2023 sekira pukul 08.00 WIB.
Kemudian, pada hari yang sama penemuan jasad kedua itu, kembali ditemukan mayat di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan sekira pukul 18.00 WIB.
Lalu, keesokan harinya, warga kembali menemukan mayat dengan kondisi tanpa kepala di Kabupaten Tanggamus, persisnya di pinggir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus pada hari Kamis, 7 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB.
Terhadap empat jasad tersebut telah dilakukan proses autopsi di dua rumah sakit yakni RS Bhayangkara Polda Lampung dan RS Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan. Dari hasil autopsi diperkirakan tinggi badan korban 161 sampai 170 perkiraan umur 30-45 tahun.
Berikut ciri-ciri dan hasil autopsi terhadap para jasad yang ditemukan.
Jasad Pertama di TKP Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus.
Ciri-cirinya yakni:
– Jenis kelamin laki-laki.
– Tulang kepala hingga leher tidak ada.
– Kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ada.
– Kedua tulang telapak kaki tidak ada.
– Sebagaian besar lemak dan kulit sudah membusuk.
– Mengenakan celana training warna hitam tidak bermerek dan pakaian dalam warna coklat.
Jasad Kedua TKP Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Ciri-cirinya yakni:
– Berjenis kelamin laki-laki.
– Kondisi jenazah sudah tidak utuh, tidak ada kepala, tangan, dan kaki.
– Diperkirakan sudah beberapa hari dari kematiannya.
– Menggunakan kaus berwarna putih biru dengan tulisan ‘Mamae Zahra, Mimie Attar’ dan celana training berwarna biru.
Jasad Ketiga TKP di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
Ciri-cirinya yakni:
– Jenis kelamin laki-laki.
– Kondisi sudah tidak utuh, tidak ada kepala dan kaki.
– Badan sudah membengkak dan diperkirakan kematian sudah beberapa hari.
– Hanya menggunakan celana dalam berwarna coklat, tidak menggunakan baju dan celana.
Jasad Keempat TKP di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Ciri-cirinya yakni:
– Jenis kelamin laki-laki. Bagian alat kelamin hilang sehingga sempat sulit diidentifikasi.
– Kondisi jenazah sudah tidak utuh.
– Kondisi jenazah sudah membusuk.
– Tidak ada kepala, telapak kaki, dan tangan.
(RED)