Bandar Lampung (SL) – Para penggiat dan pecinta museum sangat ingin museum di Lampung ramai pengunjung. Karena aspek ini dipercaya menjadi tolak ukur eksistensi museum di masa depan. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai upaya pun dilakukan.
Kepala Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai, Budi Supriyanto mengatakan, upaya pelestarian museum bertumpu pada pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang sejarah dan budaya.
Menurut Budi, salah satu upaya yang saat ini sedang dilakukan adalah program publik. Di mana dalam perjalanannya program ini perlu keterlibatan masyarakat.
Diharapkan, program ini bisa menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap museum, meningkatnya jumlah pengunjung, dan aspek penting lainnya.
“Sehingga dapat menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap museum, menarik pengunjung dan mendorong pengunjung untuk berkunjung kembali ke museum,” kata Budi kepada sinarlampung.co, Rabu 12 Juli 2023.
Dalam program ini, masyarakat dilibatkan langsung dalam beberapa kegiatan yang telah disiapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan, antara lain, belajar bersama di museum, belajar konservasi di museum, lomba cerdas cermat kebudayaan dan permuseuman, lomba rias pengantin tradisional, lomba vlog “Ayo Belajar di Museum”.
“Kami juga melakukan Museum Keliling ke kecamatan di kabupaten/kota provinsi Lampung untuk memberikan sosialisasi tentang aktivitas dan apa saja yang dapat masyarakat jumpai di museum serta menyelenggarakan pameran mini di lokasi penyelenggaraan museum keliling,” tambah Budi.
“Hal ini merupakan upaya kita untuk jemput bola. Menyampaikan informasi tentang museum kepada masyarakat,” ungkap Budi.
Budi juga menambahkan, selain menarik minat pengunjung, pihaknya fokus pada peningkatan pemanfaatan informasi sejarah dan kebudayaan yang ada di museum oleh masyarakat.
“Artinya disamping jumlah pengunjung yang meningkat, harapannya informasi yang kami sajikan dan sampaikan kepada masyarakat dapat dimanfaatkan,” kata Budi lagi.
Menurut hematnya, ketika masyarakat sudah tahu dan paham, rasa cinta akan sejarah dan budaya akan tumbuh dengan sendirinya. Hal inilah yang menjadi hakikat melestarikan sejarah dan kebudayaan.
“Museum berbeda dengan tempat wisata pada umumnya karena isi yang dapat diakses di museum adalah informasi tentang sejarah dan kebudayaan. Jadi kami berharap dapat menjadi tempat wisata yang edukatif kultural namun juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar sejarah dan kebudayaan,” harap Budi.
Budi pun mengajak semua pihak untuk bahu membahu memanfaatkan museum sebagai sumber informasi sejarah dan kebudayaan yang didasari pada benda warisan budaya.
“Mari kita sama-sama manfaatkan museum sebagai salah satu sumber informasi sejarah dan kebudayaan yang didasarkan pada benda warisan budaya,” pungkas Budi.
Diketahui, koleksi master piece Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai diantaranya lava bom gunung Krakatau, bejana perunggu, tapis benang perak, kain inuh tenun ikat, dan lamban persegi. (Heny)