Pesisir Barat, (SL) – Tim SAR Gabungan melakukan pencarian Apriansah (38), seorang nelayan Pesisir Barat hilang dihantam ombak, minggu (4/6). Apriansah merupakan warga Biha Tuha Kecamatan. Pesisir Selatan Kab. Pesisir Barat.
Kejadian diketahui berawal pada Minggu (04/06) pagi sekira pukul 06.00 WIB, Korban Apriansah (38) dan rekannya Edwar pergi ke laut untuk memancing ikan.
Mereka mencari ikan menggunakan perahu jukung sekitar 200 meter dari bibir Pantai Biha, namun tiba tiba ombak besar menghantam perahu mereka, dan keduanya terjatuh ke laut.
Rekan korban Edwar berhasil selamat dan naik kembali ke perahu, namun Apriansah tergulung ombak dan tenggelam.
Kejadian ini lantas dilaporkan oleh Edwar kepada aparat Pekon, Polsek Biha dan Basarnas.
Menerima informasi tersebut, Basarnas Lampung Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansyah selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Tanggamus menuju lokasi untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan.
Pukul 15.00 WIB Tim Rescue Pos SAR Tanggamus tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi.
Unsur SAR Gabungan tersebut terdiri dari Posek Biha, Polair Polda Lampung, Polair Polres Pesisir Barat, BPBD Pesisir Barat, pihak Kecamatan Pesisir Selatan, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Tim SAR gabungan melakukan briefing membagi tim menjadi 2 SRU (SAR Rescue Unit).
SRU 1 melaksanakan pencarian menggunakan perahu jukung Nelayan sejauh ± 0,8 Nm (Nautical Mile) dan melakukan pencarian menggunakan peralatan Aquaeye di sekitar lokasi kejadian.
Sementara SRU 2 melaksanakan pencarian dengan penyisiran via darat di bibir pantai sepanjang 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Koordinator Pos SAR Tanggamus Hendra Wahyu menyatakan, bahwa pencarian hari ini dilaksanakan hingga pukul 17.30 WIB dan belum terlihat tanda tanda korban.
Hendra menambahkan, hasil pencarian menggunakan AquaEye juga tidak di dapatkan tanda cluser yang muncul.
“Pencarian Hari ini masih belum terlihat tanda-tanda korban. Pada malam hari kita tetap melakukan pemantauan secara visual dari darat, dan pencarian akan dilaksanakan kembali pada Senin pagi.” Tutup Hendra. (Endra/Red)