Tanggamus (SL)-Enam bulan di rehap, jembatan penghubung antar kampung, Dusun Negeri Agung Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus roboh, Sabtu 25 April 2020 malam sekitar pukul 21.00. Ambrolnya jembatan sepanjang 7 meter itu berada di lintasan Jalan Kabupaten Tanggamus, yang otomatis memutus jalur transfortasi dua kecamatan Talang Padang dan Kecamatan Sumber Rejo.
Bahkan berdampak bagi beberapa pekon yang menggunakan jalur tersebut di antaranya Pekon Sukarame dan Kali Bening Kecamatan Talang padang. Selain itu jalan tersebut menjali jalan utama menuju SMP 2 Talang Padang, sehingga saat sekolah di mulai akan menyulitkan para pelajar yang akan kesekolah.
Beruntung malam itu tidak warga dan kendaraan yang melintas. Warga tak jauh dari jembatan sempat mengengar suara bergemuruh dari jembatan. Mereka kemudian mendekat dan memeriksa, ternyata sudah abrol, patah dan amblas di bagian ujung jalan. “Saya sedang ingin istirahat. Tiba tiba suara gemuruh dan bergetar, kaya suara benda berat di geser. Saya keluar rumah dan lihat jembatan sudah ambrol,” kata Mad Yulah, warga yang rumahnya yang berdekatan dengan jembatan itu.
Menurut Yulah, jembatan ambrol dan patah disisi ujungnya, sekitar pukul 21.00 Wib. Dia kemudian melarang keluarga dan tetangga untuk mendekati jembatan tersebut, karena takut ada kejadian susulan, yang kemudian warga berdatangan ramai-ramai melihat jembatan itu. “Setelah saya pastikan jembatan patah lalu saya menghalau keluarga dan warga yang mau mendekat, khawatir ada patahan susulan,” Imbuhnya.
Akibat ambrolnya jembatan tersebut, tentunya memutus akses kendaraan roda dua dan roda empat untuk keluar masuk di dusun tersebut. Jembatan masih bisa di lalui dengan berjalan kaki namun di himbau untuk anak Balita harus di tuntun orang dewasa.
Warga Pekon Negeri Agung Kecamatan Talang Padang beranggapan bahwa dalam pembangunan jembatan tahun 2019 terkesan setengah-tengah dan asal jadi. Karena belum ada setahun jembatan tersebut ambrol, bahkan tidak jelas siapa pemborongnya karena papan plang tidak ada, dan pihak Pekon pun tidak mengetahuinya. “Saya tidak tau pasti kapan jembatan ini direhab, tapi seingat saya sekitar bulan Oktober 2019, setelah ditinjau Bupati Tanggamus sekitar bulan 03-2019, saya berharap Pemkab Tanggamus lebih peka lagi,” kata salah satu warga kepada media yang namanya tidak mau disebutkan.
Sementara itu Pj Kakon Negeri Agung, Yuzar Jaya Negara, setelah mendapatkan laporan dari warga, langsung meninjau lokasi didampingi Babinkamtibmas, Bripka Meirico, beserta aparatur Pekon dan beberapa warga Pekon Negeri Agung.
Ia mengimbau warga untuk sementara warga tidak melintasi jembatan tersebut. “Jembatan yang ambrol ini, jangan dilalui dulu, karena ditakutkan akan bencana lainnya, sebab pasca jembatan ini ambrol kondisinya belum stabil. Saya akan melaporkan hal ini kepada pihak PUPR dan mengirimkan proposal agar sekiranya jembatan yang ambrol ini dapat segara disikapi, untuk kenyamanan dan keamanan warga saya,” katanya. (hardi/Amr)