Kalianda (SL)-Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan beserta Bhayangkari menanam beberapa jenis tanaman pantai di pinggir Pulau Mengkudu Desa Tototharjo Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (9/1/20) sekitar pukul 09.00 Wib. Reboisasi ini untuk meminimalisir dampak bencana alam. Seperti diketahui, Pulau Mengkudu adalah salah satu tempat destinasi wisata bahari yang terdampak tsunami beberapa waktu lalu.
Kegiatan reboisasi dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo S.H,S,ik,M.M, jajaran Bhabinsa, Camat Bakauheni, kelompok peduli wisata serta artis putra Lampung Andika Mahesa, mantan vokalis Kangen Band. “Pohon yang kami tanam diantaranya, pohon mangrove, cemara laut, ketapang, mutun, cemara udang dan beberapa pohon lainnya,” ungkap Kapolres Lamsel AKBP Edi Purnomo.
AKBP Edi Purnomo berharap penanaman pohon di pesisir Pulau Mengkudu kelak bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di pesisir pantai Lampung Selatan. Menurutnya, kegiatan ini mesti terus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat agar ekosistem laut tetap terjaga. “Memperbanyak tanam mangrove dan beberapa jenis tanaman lainnya, termasuk terumbu karang, sama halnya dengan meminimalisir dampak bencana alam, Mangrove merupakan benteng alami untuk mencegah terjadinya abrasi atau pengikisan pantai serta dapat meredam gelombang tsunami,” tukas kapolres.
Andika Mahesa yang tampak bersemangat menanam sejumlah pohon mengaku senang menamam pohon. “Ini demi menjaga pantai kita agar tetap bagus. Harusnya masyarakat juga senang dan ikut berperan dalam menjaga ekosistem pantai supaya tidak rusak,” kata Andika atau sering disebut dengab panggilan akrabnya Babang Tampan.
Andika berharap aksi penanaman kembali ini dibarengi kesadaran pentingnya menjga kelestarian ekosistem pantai. Dia meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan baik sampah pelastik maupun sampah lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan pantai. Kepada pengunjung pulau, Andika juga memint harus berhati-hati ketika melakukan snorkling supaya terumbu karang yang baru saja ditanam tidak rusak. Indahnya pantai ini adalah bagaimana kita menjaganya,” pungkas Andika. (*)