Bandar Lampung (SL)-Wakil Walikota sekaligus bakal calon Walikota Bandarlampung M. Yusuf Kohar menyambut baik rencana Herman HN menaikkan gaji guru honorer, meski hal itu menurutnya sudah sangat terlambat.
“Memang sudah harus dinaikkan. termasuk gaji guru TKS (Tenaga Suka Rela) yang bergaji sangat rendah. Selama ini kan dibiarkan rendah, padahal pemerintah bisa mengalokasikannya. Masalahnya, mau apa tidak, dari dulu kan gitu-gitu saja. Sudah sangat terlambat sebenarnya, tapi syukurlah sekarang sudah mau,” tegas Yusuf Kohar.
Meski menyambut baik, Yusuf Kohar mengingatkan rencana menaikkan gaji guru honorer ini jangan karena didorong politik pencitraan. Sebab, jelasnya, soal menaikkan gaji honorer dan TKS ini sudah diupayakannya sejak lama, namun kandas. “Sejak dulu saya sudah usulkan harus dinaikkan. Tapi tidak dilakukan,” lanjut dia.
Terkait besaran kenaikkan gaji guru honorer yang dijanjikan Walikota Bandarlampung Herman HN hingga Rp 3 juta, Yusuf Kohar mengatakan, kalau dananya ada, kenapa tidak bisa lebih besar lagi.
“Bagi saya, guru itu harus nomor satu. Menghargai guru sama halnya menghargai kemajuan. Ini bukan semata-mata soal angka, tapi lebih dari, hargai guru setinggi-tingginya kita mampu. Bayar gaji dan sertifikasinya tepat waktu,” ujar Kohar.
https://sinarlampung.com/yusuf-kohar-saya-harus-maju-meski-jalan-terjal-dan-penuh-intrik/
Sebelumnya, Wali Kota Herman HN berjanji akan menaikkan gaji guru honorer hingga Rp 3 juta/bulan. Bahkan, Herman yang sebentar lagi pensiun menjadi walikota memberi harapan akan menaikkan pada tahun-tahun berikutnya.
Hal itu ia sampaikan saat Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI, di GSG Karya Bakti Kwartir Cabang Pramuka Jalan Kepayang, Rajabasa, Bandarlampung, Rabu (11/12).
Herman mengatakan selalu memperhatikan seluruh kebutuhan pendidikan di Bandarlampung. “Saya tidak segan-segan dari awal Wali Kota sampai saat ini saya berikan seragam untuk guru, dan pencairan sertifikasinya tepat waktu,” jelasnya.(iwa)