Bandarlampung (SL) – Dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan mengundang kritikan pedas dari berbagai pihak. Kali ini, kritikan itu datang dari kalangan politisi sekaligus wakil rakyat di DPRD Provinsi Lampung, Abdullah Fadri Auli di salah satu grup Whatsapp.
Menurutnya, semestinya seorang dosen bisa memberikan contoh baik kepada mahasiswanya, bukan malah sebaliknya menjadi predator yang merusak mahasiswi, mengingat UIN Raden Inten merupakan Perguruan Tinggi berbasis agama. “Tindakan yang dilakukan oleh oknum Dosen Uin Raden Intan itu tindakan biadab,” kata Aab sapaan akrab Abdullah Fadri Auli di salah satu group Whatsapp, Senin (21/1).
Ia menghimbau agar Rektor UIN Raden Inten beserta jajarannya tidak melakukan pembelaan terhadap oknum dosen cabul tersebut. “Bila perlu langsung dibebas tugaskan (diskors) dan setelah terbukti langsung dipecat,” tegasnya.
Dilain sisi, anggota Komisi lima DPRD Provinsi Lampung ini meminta pihak kepolisian agar segera mengambil tindakan dengan melakukan penahanan terhadap oknum tersebut. “Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan dengan menahan oknum dosen tersebut, serta mengusut tuntas kasus tersebut. Mungkin masih ada korban-korban lain dari mahasiswi yang sudah dilecehkan oleh oknum tersebut,” pungkasnya.