Jakarta (SL) – Aksi 212 yang diadakan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) membuat kemacatan panjang di berbagai jalan yang mendekati Monas.
Aksi 212 ini dimulai pada jam 03:00 dini hari dan berakhir sekitar jam 12:00 setelah melakukan shalat dzuhur berjamaah, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang hadir dalam acara ini demi bisa mengikuti aksi 212.
“Aksi ini dimulai sejak jam 03:00 dini hari dan berakhir setelah shalat dzuhur berjamaah, ini yang memenuhi stasiun hanya yang pulang lebih dahulu,” ucap Fahmi, salah satu peserta aksi reuni 212.
Aksi sini lebih mendorong ke ukhuwah islamiyah dan panggilan hati, bukan berkaitan dengan politik.
“Kalau saya lebih ke ukhuwah islamiyah dan panggilan hati, tidak ada unsur politik, yang bilang begitu hanya hoax, mungkin karena mendekati pilpres 2019. Tetapi semua kembali ke individual masing-masing, tapi kalau saya ya lebih ke itu tadi,” ujar Fahmi.
Membludak hingga Luar Stasiun
Selain memadati di dalam stasiun, peserta aksi reuni 212 juga memadati luar stasiun tepatnya di Jalan KH Wahid Hasyim.
Acara ini benar-benar membuat semua orang tertarik untuk menghadiri aksi 212, tidak peduli berapa banyaknya orang yang datang, karena mereka lebih memilih mendengar panggilan hati.
Orang-orang yang datang pun dari berbagai kalangan, ada yang dewasa, remaja, anak-anak bahkan sampai lansia.
Kebanyakan dari mereka yang diluar daerah Jakarta datang menggunakan KRL sehingga membuat penuh stasiun baik didalam maupun diluar.
Bukan saja mereka yang kondisi keadaan normal, bahkan banyak mereka yang mempunyai kekurangan fisik pun ikut hadir.
Aksi ini juga sudah tentu dihadiri oleh berbagai ormas islam diantaranya sudah pasti FPI, LPI dan lain sebagainya. (inspiratormedia)