Pesisir Barat (SL) – Maraknya Penyakit Masyarakat (Pekat) Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT)di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) membuat pemerintahan setempat segera mengambil langkah tegas. Menjamurnya LGBT di Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu, harus diantisipasi sedini mungkin.
Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, didampingi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan dihadiri Kapolres Lampung Barat (Lambar), AKBP. Doni Wahyudi, Perwira Penghubung (Pabung), Ketua NU Pesibar, Ustadz Nurhadi, menggelar rapat penanggulangan pekat yang salah satunya membahas langkah dalam menghadapi maraknya LGBT. “Peradaban manusia harus dijaga, binatang saja tahu mana betina mana laki,” terang bupati.
Diakuinya, LGBT akhir-akhir ini makin marak dan dikhawatirkan menjamur di Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu. Untuk itu semua pihak diharapkan memberikan masukan dan pencerahan kepada masyarakat khususnya pengidap LGBT di Pesibar. “LGBT memiliki jaringan, semua pihak diharapkan memberikan pencerahan kepada mereka yang kehidupannya menyimpang. Bila perlu dibuat Satgas penertiban LGBT,” terang Bupati.
Selain ketelibatan semua pihak, untuk mengatasi LGBT, salah satunya kembali menghidupkan pendidikan moral pancasila, sebab situasi di Pesibar. kondisinya berkategori gawat. “Kita jangan lalai, anggota keluarga harus diperhatikan, semua pihak harus ikut mengatasi wabah LGBT,” pungkasnya. (JPNews)