Palu (SL) – Lebih dari 1.500 jiwa warga dari suku Kaili yang bermukim di bukit Thursina Kelurahan Donggala Kodi Kecamatan Palu Barat ini telah memeluk agama Islam (Mualaf) dibawah bimbingan Habib Sholeh alias Habib Rotan yang bertindak sebagai pimpinan Majelis Zikir Nurul Khairat.
Sebelum bermukim di komplek majelis, Suku Kaili bermukim di bukit yang lebih tinggi, perjalanan kaki ditempuh selama 2 jam ke tempat majelis.
Kalimantan Peduli melalui 5 orang relawannya bagikan buku bacaan, susu, pakaian, sepatu dan lainnya kepada mereka, terukir senyum diwajah anak-anak suku Kaili, Senin (05/11).
Keceriaan dalam kebersamaan yang diwujudkan oleh relawan-relawan tersebut mampu merubah suasana pascabencana yang sempat menakuti jiwa mereka menjadi lebih santai dari sebelumnya.
Putra Pandawa selaku koordinator menjelaskan, ini merupakan trik atau cara khusus dalam pendistribusian bantuan logistik kepada korban bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami khususnya terhadap anak-anak seumuran mereka yaitu dengan cara berinteraksi secara umum terlebih dahulu sebelum membagikan logistik.
“Kita pakai trik atau cara khusus dalam pendistribusian bantuan logistik kepada korban bencana gempa bumi,likuifaksi dan tsunami khususnya terhadap anak-anak seumuran mereka yaitu dengan cara berinteraksi secara umum terlebih dahulu sebelum membagikan logistik. Dengan cara demikian anak-anak akan terlihat lebih santai,” jelas Putra. (Suaraborneo)